Bagi dara asal Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Dian Bernika Ayuningtyas Silalahi (22), yang menyandang gelar sebagai Runner Up 2 Miss Indonesia 2016, banjir luapan Bengawan Solo adalah sesuatu hal yang biasa.

"Bagi saya melihat banjir sudah biasa, sebab rumah saya di Desa Banjarjo, Kecamatan Kota. Berdekatan dengan Bengawan Solo, yang selalu menimbulkan banjir setiap musim hujan," ucap Dian, di Bojonegoro, Selasa (8/3).
    
Bahkan, katanya, semasa kecilnya juga sering bermain perahu dengan "gedebok" pisang di genangan air banjir luapan Bengawan Solo di daerahnya.

"Dulu semasa kecil saya paling senang bermain perahu di genangan banjir," ucap Dian, alumnus Perbanas Surabaya itu, mengenang.

Tapi, lanjut dia, justru sekarang malah takut, kalau kalau melihat Bengawan Solo, sedang meluap, karena genangannya begitu luas.

Meskipun banjir di daerahnya sudah biasa, menurut dia, masyarakat seharusnya juga ikut berpartisipasi mencegah banjir di lingkungannya masing-masing, misalnya, tidak membuang sampah sembarangan.

"Saya melihat masih banyak masyarakat yang memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan, yang bisa juga menimbulkan banjir," ujarnya.

Di ajang Miss Indonesia 2016 di Jakarta, dalam seleksi yang berjalan tidak pernah ada pertanyaan yang diajukan dari para dewan juri terkait permasalahan banjir yang banyak melanda daerah di Tanah Air.

"Sayang, tidak ada dewan juri yang mengeluarkan pertanyaan seputar banjir," ucapnya.

Dari mengaet predikat Runner Up 2 Miss Indonesia 2016, ia memperoleh hadiah, menjadi presenter sebuah stasiun TV swasta selama setahun, selain memperoleh bea siswa S2 di London Scholl di Jakarta.

"Saya belum pernah menjadi presenter, tapi tawaran itu saya terima," jelas putri anggota Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro Iptu Pol. Berton Silalahi dan Siti Hermingsih. 

Dian yang memiliki tinggi 175 itu, di ajang Miss Indonesia 2016, ia mewakili Sumatera Utara (Sumut), yang menjadi tempat kelahiran orang tuanya.

"Sesuai ketentuan di Miss Indonesia 2016 bisa mewakili daerah asal, atau tempat kelahiran asal orang tua," katanya, ketika ditemui di rumah dinas Bupati Bojonegoro Suyoto. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016