Probolinggo, (Antara) - Peluang Tim bola voli putra Pertamina Energi untuk menjuarai putaran pertama terbuka, setelah pada pertandingan di GOR Mastrip di Probolinggo, Jawa Timur menundukkan BNI Taplus dengan skor 3-0, Sabtu sore.
       
Kemenangan dalam kompetisi Pertamina Proliga 2016 ini sekaligus membawa Pertamina Energi naik ke peringkat dua dari peringkat enam dengan nilai 7, dibawa Surabaya Samator yang memimpin klasemen sementara putra dengan nilai 9.
      
Sedangkan bagi Jakarta BNI Taplus, kekalahan ini menutup peluang bertarung merebut juara seri Probolinggo, dan kini harus puas berada di posisi tiga klasemen sementara dengan nilai tetap 6.
      
Pada pertandingan itu, Pertamina Energi bermain langsung menyerang BNI Taplus di set pertama, dan terjadi aksi kejar mengejar angka saat skor menunjukkan 20-20, namun tim asuhan Octavian lebih mampu mengontrol permainan dan unggul dengan angka 25-22.
     
Memasuki set kedua, kejar mengejar angka masih terjadi sehingga pertandingan kedua tim berlangsung ketat, namun Pertamina Energi mampu mengakhiri dengan angka 25-22, hingga di set ketiga keunggulan Pertamina Energi bertahan dengan angka 25-21, sekaligus mengunci kemenangan dengan skor 3-0.
      
Menanggapi kemenangan, Asisten Pelatih 2 Pertamina Energi Alam Hadi Kosasi mengaku bangga, dan merupakan hasil dari latihan mental yang dilakukan manajemen sebelumnya.
     
"Kemenangan ini adalah hasil dari evaluasi seri sebelumnya, dan merupakan hasil dari latihan mental yang kita lakukan untuk menghadapi seri Probolinggo," kata Alam usai laga.
     
Ia berharap, dengan terbukanya peluang juara bisa memotivasi pemainnya untuk menyelesaikan pertandingan terakhir melawan Palembang Bank Sumsel pada Minggu (6/3) dengan kemenangan.
     
Sementara Pelatih Jakarta BNI Taplus, Edwardo De Paolo mengaku kekalahan yang sekaligus menutup peluang bersaing meraih juara seri Probolinggo dikarenakan permainan anak asuhnya yang monoton dan tidak bisa berubah.
     
"Ini pertandingan bagus, namun permainan tim saya tidak bisa berubah karena buruknya komunikasi pemain, ditambah mental yang kurang kuat," kata Edwardo usai laga.
     
Ia mengatakan faktor utama dan dialami oleh semua tim yang berkompetisi di Pertamina Proliga 2016 adalah terkait mental, dan merupakan hal yang sulit.
     
Ia berharap, meski peluang menjuarai seri Probolinggo tertutup namun masih bisa bermain bagus dan menang saat melawan Surabaya Samator pada Minggu (6/3) di tempat yang sama.
      
Sementara itu, Jakarta Pertamina Energi juga akan kembali bertanding menghadapi Palembang Bank Sumsel Babel di hari dan tempat yang sama.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016