Yogyakarta menjadi Daerah Istimewa di Indonesia yang memiliki puluhan wisata budaya dan tradisional. Tak lengkap rasaya jika berkunjung ke Kota Gudeg tidak ke Jalan Malioboro, yang menjadi ikon dari kota tersebut.
Namun, di Yogyakarta selain wisata alam dan keraton, juga mempunyai banyak museum dengan barang koleksi yang berbeda satu dengan yang lain, sehingga terasa menarik untuk dikunjungi. Ada 42 museum tersebar di seluruh kota yang layak untuk disinggahi para wisatawan.
Salah satunya adalah keberadaan museum 3 Dimensi (3D) yang bernama De mata (Trick Eye) dan De Arca Statue (patung lilin orang terkenal) menjadi andalan wisata baru di Yogyakarta. Apalagi harga tiket masuk cukup murah, karena keberadaan kedua tempat wisata yang masih satu gedung ini sudah menjadi agenda wisatawan dan masuk dalam paket "tour" beberapa travel agen.
Museum patung lilin (De Arca) dan trick art 3D, De Mata ini berada di jalan Veteran, Umbul Harjo, Gedung XT Square, Yogyakarta. Tempat unik yang memiliki konsep seperti Madame Tussaud, Thailand maupun Museum tiga dimensi di Bali ini selalu buka setiap hari.
Waktu operasional mulai dari pukul 10.00 hingga 22.00. Perbedaan dari kedua museum ini dengan yang lain adalah kentalnya budaya Yogyakarta yang menjadi unsur penataan ruangan. Bahkan salah satu yang disukai wisatan, adanya patung Spiderman dengan menggunakan baju adat setempat.
Jika berkunjung ke museum patung lilin De Arca Statue saja, maka harga tiket masuk sebesar Rp50 ribu per orang. Dengan sepuasnya wisatawan dapat berfoto dengan orang-orang terkenal di dunia yang diwujudkan dalam bentuk patung memiliki ukuran dimensi yang sama dengan aslinya.
Kurang lebih ada 50 patung yang menjadi daya tarik di De Arca Statue dengan para tokoh nasional hingga internasional. Pada ruangan pertama, wisatawan akan diajak mengenal tokoh pahlawan di Indonesia, kemudian bergeser ke pejabat nasional, seperti presiden kedua, Soeharto dan presiden keempat, Abdurrahman Wahid (Gusdur).
Tokoh internasional pun tidak kalah menghiasi museum 3D pertama di Yogyakarta itu. Mulai artis Bollywood seperti Shah Rukh Khan, pesepak bola asal Argentina Lionel Messi, hingga penyanyi Hollywood seperti Lady Gaga dan Katy Perry.
Selain itu, jika wisatawan merasa belum puas, bisa mengkombinasikan dengan mengunjungi De Mata, yaitu museum seni 3D dengan puluhan lukisan menarik sebagai latar belakang "selfie". Harga tiket terusan yang murah ditawarkan pengelola Rp75 ribu per orang.
Museum yang sudah ada sejak bulan Desember 2013 itu memiliki total 120 gambar 3D. Di setiap gambar 3D, terdapat contoh ide pose dan petugas untuk mengarahkan wisatawan bergaya di depan kamera. Museum De Mata ini dahulunya merupakan terminal yang kini disulap menjadi wisata museum dan menjadi kawasan "hadicraft" dan kuliner.
Sebagian besar karya 3D yang dipamerkan di museum De Mata Trick Eye adalah karya Petrus Kusuma. Ada juga beberapa karya yang merupakan kreasi para mahasiswa seni rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Jadi isi dari museum ini 100 persen buatan Jogja.
Salah satu wisatawan dari Surabaya, Evy Retno Wulan mengatakan untuk mengunjungi dua museum tersebut, maka harus menyiapkan baterai kamera penuh, karena jika tidak bergaya di 120 gambar dan puluhan patung tokoh tersebut akan sayang jika dilewatkan.
"Saat mendengar kata museum, banyak orang yang membayangkan hal-hal yang membosankan. Padahal itu tidak benar karena di De Mata dan De Arca memiliki konsep yang berbeda dengan menggunakan kreativitas, salah satu pose favorit ketika berdiri di jembatan, yang seakan menyeberangi jembatan api," tandasnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Namun, di Yogyakarta selain wisata alam dan keraton, juga mempunyai banyak museum dengan barang koleksi yang berbeda satu dengan yang lain, sehingga terasa menarik untuk dikunjungi. Ada 42 museum tersebar di seluruh kota yang layak untuk disinggahi para wisatawan.
Salah satunya adalah keberadaan museum 3 Dimensi (3D) yang bernama De mata (Trick Eye) dan De Arca Statue (patung lilin orang terkenal) menjadi andalan wisata baru di Yogyakarta. Apalagi harga tiket masuk cukup murah, karena keberadaan kedua tempat wisata yang masih satu gedung ini sudah menjadi agenda wisatawan dan masuk dalam paket "tour" beberapa travel agen.
Museum patung lilin (De Arca) dan trick art 3D, De Mata ini berada di jalan Veteran, Umbul Harjo, Gedung XT Square, Yogyakarta. Tempat unik yang memiliki konsep seperti Madame Tussaud, Thailand maupun Museum tiga dimensi di Bali ini selalu buka setiap hari.
Waktu operasional mulai dari pukul 10.00 hingga 22.00. Perbedaan dari kedua museum ini dengan yang lain adalah kentalnya budaya Yogyakarta yang menjadi unsur penataan ruangan. Bahkan salah satu yang disukai wisatan, adanya patung Spiderman dengan menggunakan baju adat setempat.
Jika berkunjung ke museum patung lilin De Arca Statue saja, maka harga tiket masuk sebesar Rp50 ribu per orang. Dengan sepuasnya wisatawan dapat berfoto dengan orang-orang terkenal di dunia yang diwujudkan dalam bentuk patung memiliki ukuran dimensi yang sama dengan aslinya.
Kurang lebih ada 50 patung yang menjadi daya tarik di De Arca Statue dengan para tokoh nasional hingga internasional. Pada ruangan pertama, wisatawan akan diajak mengenal tokoh pahlawan di Indonesia, kemudian bergeser ke pejabat nasional, seperti presiden kedua, Soeharto dan presiden keempat, Abdurrahman Wahid (Gusdur).
Tokoh internasional pun tidak kalah menghiasi museum 3D pertama di Yogyakarta itu. Mulai artis Bollywood seperti Shah Rukh Khan, pesepak bola asal Argentina Lionel Messi, hingga penyanyi Hollywood seperti Lady Gaga dan Katy Perry.
Selain itu, jika wisatawan merasa belum puas, bisa mengkombinasikan dengan mengunjungi De Mata, yaitu museum seni 3D dengan puluhan lukisan menarik sebagai latar belakang "selfie". Harga tiket terusan yang murah ditawarkan pengelola Rp75 ribu per orang.
Museum yang sudah ada sejak bulan Desember 2013 itu memiliki total 120 gambar 3D. Di setiap gambar 3D, terdapat contoh ide pose dan petugas untuk mengarahkan wisatawan bergaya di depan kamera. Museum De Mata ini dahulunya merupakan terminal yang kini disulap menjadi wisata museum dan menjadi kawasan "hadicraft" dan kuliner.
Sebagian besar karya 3D yang dipamerkan di museum De Mata Trick Eye adalah karya Petrus Kusuma. Ada juga beberapa karya yang merupakan kreasi para mahasiswa seni rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Jadi isi dari museum ini 100 persen buatan Jogja.
Salah satu wisatawan dari Surabaya, Evy Retno Wulan mengatakan untuk mengunjungi dua museum tersebut, maka harus menyiapkan baterai kamera penuh, karena jika tidak bergaya di 120 gambar dan puluhan patung tokoh tersebut akan sayang jika dilewatkan.
"Saat mendengar kata museum, banyak orang yang membayangkan hal-hal yang membosankan. Padahal itu tidak benar karena di De Mata dan De Arca memiliki konsep yang berbeda dengan menggunakan kreativitas, salah satu pose favorit ketika berdiri di jembatan, yang seakan menyeberangi jembatan api," tandasnya. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016