Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyampaikan masih berkoordinasi dan menunggu laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terkait gempa bumi berkekuatan 5,2 skala Richter di Malang, Rabu.

"Koordinasi terus kami lakukan dan berharap tidak ada kerugian berarti di wilayah yang terjadi gempa," ujarnya ketika ditemui di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya.

Saat ini, kata dia, BPBD Jatim dan Malang masih memantau sekaligus mendata daerah-daerah yang terkena gempa bumi, termasuk mencari tahu adanya korban.

"Semoga tidak ada korban jiwa pada kejadian kali ini. Kami imbau masyarakat tetap waspada dan mematuhi apa yang dianjurkan oleh petugas BPBD di lapangan," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Hasil konfirmasi sementara ke wilayah yang merasakan getaran gempa, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan dan dilaporkan getaran terjadi selama 5-7 detik.

Menurut dia, sejumah wilayah di Jatim memang menjadi lokasi rawan gempa, khususnya daerah yang sejajar dengan laut selatan Pulau Jawa, mulai Pacitan hingga Banyuwangi.

Orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut mengatakan bahwa gempa bumi merupakan bencana yang tidak dapat diprediksi karena bisa terjadi suatu saat.

Lokasi itulah, kata dia, yang membuat warga harus mengantisipasi, salah satu caranya dengan tidak lagi membangun rumah menggunakan bahan-bahan yang berat, khususnya atap.

"Berbeda dengan bencana gunung meletus, tsunami dan lainnya yang sudah terdapat alat sebagai pendeteksi bencana," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulisnya menyampaikan masyarakat Malang sempat  berhamburan keluar akibat gempa bumi yang terjadi pukul 13.09 WIB tersebut.

Ia menjelaskan, pusat gempa ada di laut pada kedalaman 19 kilometer, di 81 kilometer barat daya Kabupaten Malang Jawa Timur.

Tidak hanya di sekitar pantai selatan Malang yang sempat merasakan guncangan, namun gempa juga dirasakan masyarakat hingga Bantul dan Yogyakarta.

Guncangan gempa dirasakan dengan intensitas IV MMI di Karangkates, III MMI di Blitar, II-III MMI di Yogyakarta, II-III MMI di Nganjuk, II MMI di Lumajang, III MMI di Tulungagung, II MMI di Trenggalek, II-III di Bantul dan III-IV di Malang. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016