Surabaya (Antara Jatim) - Satuan Tugas (Satgas) Operasi (Ops) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Indonesia-Filipina dari jajaran Koarmatim telah membantu korban kapal kebakaran di Perairan Gresik, Rabu siang.
"Satgas Ops Pamtas Indonesia-Filipina dari Koarmatim yang membantu korban adalah KRI Terapang (TRP)-648 dan KRI Sidat-851," kata Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman.
Secara tidak sengaja, katanya, kedua KRI itu bertemu KM Sumber Mitra Kencana 1 yang mengalami kebakaran di laut. Kebakaran terjadi di ruang mesin KM Sumber Mitra Kencana 1 yang sedang lego jangkar di Perairan Gresik.
"Melihat kejadian tersebut, Wakil Komadan Satgas Pamtas RI-Filiphina Kolonel Laut (P) Patkuryanto yang Onboard di KRI TRP-648 memerintahkan kepada KRI Terapang-648 dan KRI Sidat-851 untuk segera membantu memadamkan api," katanya.
Dalam upaya pemadaman itu, prajurit KRI Terapang-648 dan KRI Sidat-851 bersama Kapal Tunda Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk memadamkan api.
"Setelah memastikan api benar- benar padam dan tidak ada korban dalam kejadian tersebut, KRI Terapang 648 dan KRI Sidat-851 pun melanjutkan perjalanan menuju Dermaga Madura untuk sandar di Pangkalan Armatim," katanya.
Bantuan Marinir
Sementara itu, dua warga Subang, Jawa Barat, yakni Saepul Ermawan (8) dan Nia Kurniasih (16), menerima bantuan dari mobil bertuliskan Rumah Sakit Marinir Cilandak yang membawanya ke rumah sakit di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan (14/2).
Selang empat hari kemudian (18/2), keduanya menjalani operasi dengan sukses. Saepul dari Desa Cisaat, Ciater, dan Nia dari Desa Nagrak, Ciater, Subang, tidak menyangka telah mendapat prioritas pelayanan khusus dari tim kesehatan Marinir.
Di rumah sakit Marinir tersebut, sebagai warga yang kurang mampu dan mengandalkan kartu BPJS, mereka tidak perlu antre nomor pendaftaran, antre ke poliklinik maupun antre operasi, bahkan mereka dijemput langsung oleh pihak Rumah Sakit Marinir untuk operasi.
Kedua beruntung karena ditemukan tim kesehatan Marinir yang berencana mengadakan bakti sosial kesehatan di daerah Subang dan sekitarnya pada 5 Maret 2016.
Sebelum menggelar aksi sosial tersebut, Korps Marinir mengirim perwakilan untuk melakukan survei lokasi di bawah pimpinan Kepala Dinas Kesehatan Korps Marinir (Kadiskes Kormar) Kolonel Laut (K) dr. Gigih Imanta Jayantri, SpPD. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Satgas Ops Pamtas Indonesia-Filipina dari Koarmatim yang membantu korban adalah KRI Terapang (TRP)-648 dan KRI Sidat-851," kata Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman.
Secara tidak sengaja, katanya, kedua KRI itu bertemu KM Sumber Mitra Kencana 1 yang mengalami kebakaran di laut. Kebakaran terjadi di ruang mesin KM Sumber Mitra Kencana 1 yang sedang lego jangkar di Perairan Gresik.
"Melihat kejadian tersebut, Wakil Komadan Satgas Pamtas RI-Filiphina Kolonel Laut (P) Patkuryanto yang Onboard di KRI TRP-648 memerintahkan kepada KRI Terapang-648 dan KRI Sidat-851 untuk segera membantu memadamkan api," katanya.
Dalam upaya pemadaman itu, prajurit KRI Terapang-648 dan KRI Sidat-851 bersama Kapal Tunda Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk memadamkan api.
"Setelah memastikan api benar- benar padam dan tidak ada korban dalam kejadian tersebut, KRI Terapang 648 dan KRI Sidat-851 pun melanjutkan perjalanan menuju Dermaga Madura untuk sandar di Pangkalan Armatim," katanya.
Bantuan Marinir
Sementara itu, dua warga Subang, Jawa Barat, yakni Saepul Ermawan (8) dan Nia Kurniasih (16), menerima bantuan dari mobil bertuliskan Rumah Sakit Marinir Cilandak yang membawanya ke rumah sakit di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan (14/2).
Selang empat hari kemudian (18/2), keduanya menjalani operasi dengan sukses. Saepul dari Desa Cisaat, Ciater, dan Nia dari Desa Nagrak, Ciater, Subang, tidak menyangka telah mendapat prioritas pelayanan khusus dari tim kesehatan Marinir.
Di rumah sakit Marinir tersebut, sebagai warga yang kurang mampu dan mengandalkan kartu BPJS, mereka tidak perlu antre nomor pendaftaran, antre ke poliklinik maupun antre operasi, bahkan mereka dijemput langsung oleh pihak Rumah Sakit Marinir untuk operasi.
Kedua beruntung karena ditemukan tim kesehatan Marinir yang berencana mengadakan bakti sosial kesehatan di daerah Subang dan sekitarnya pada 5 Maret 2016.
Sebelum menggelar aksi sosial tersebut, Korps Marinir mengirim perwakilan untuk melakukan survei lokasi di bawah pimpinan Kepala Dinas Kesehatan Korps Marinir (Kadiskes Kormar) Kolonel Laut (K) dr. Gigih Imanta Jayantri, SpPD. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016