Surabaya (Antara Jatim) - DPC PDIP Kota Surabaya menilai Surabaya siap menerima Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, karena itu cuitan wali kota yang suka humor tersebut lewat akun twitter pada Rabu (24/2) pukul 12.03 WIB itu hanya bercanda.

"Kota Surabaya sejauh ini tidak pernah pelit membagi pengalaman untuk siapapun, termasuk untuk pemerintah daerah maupun lembaga pendidikan manapun dan dari manapun," kata Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Didik Prasetiyono.

Dalam akun twitter pribadinya, Ridwan Kamil mengatakan "Saya menyesalkan, Wakil Wali kota Bandung ditolak studi banding oleh Pemkot Surabaya. Insya-Allah dengan visi NKRI kami di Bandung akan terima siapapun untuk studi". (https://twitter.com/ridwankamil/status/702358146208108545).

"Bu Risma tegas meminta jajaran pemerintah Kota Surabaya untuk melayani semua permintaan kunjungan studi banding, apalagi untuk saling meningkatkan kualitas pelayanan, Kota Surabaya sangat menyambut baik," katanya.

Tentang cuitan wali kota Bandung di twitter, lanjut dia, mungkin hanya bercanda. Tentunya, Pemerintah Kota Surabaya tidak perlu menanggapi hal itu terlalu serius.

"Apalagi selera humor pak Ridwan Kamil dikenal tinggi, apalagi tidak pernah ada penolakan studi banding wakil wali kota Bandung oleh Pemerintah Kota Surabaya," ujarnya.

Ia mengatakan kalau yang dimaksudkan permintaan bertemu langsung dengan Wali Kota Surabaya memang perlu pencocokan jadwal agar pas, tapi bila Wali Kota Surabaya terikat dengan aktivitas tertentu maka jajaran dinas akan siap melayani kapanpun dan tentunya menyambut dengan baik.

"Masyarakat Surabaya dikenal terbuka dan terus terang dengan gaya bahasa ceplas-ceplos tanpa ditutupi, maka cuitan pak Wali Kota Bandung juga ditanggapi sebagai canda seorang sahabat seperti Bonek bersahabat dengan Vicking," katanya.

Tentunya, kata dia, pola komunikasi lebih lanjut akan diatur sesama wali kota, baik formal lewat jajaran pemerintahan maupun secara informal lewat telepon.

"Kebetulan, saya berada di sebelah bu Risma saat Bupati Batang Yoyok berkomunikasi lewat telepon dengan bu Risma, komunikasi informal yang santai dan penuh canda," katanya.

Ia berharap mungkin setelah ini Wali Kota Bandung bisa menjelaskan kronologis agar tidak menimbulkan persepsi bahwa Pemerintah Kota Surabaya yang dipimpin oleh pasangan yang diusung PDI Perjuangan adalah pelit dalam membagi ilmu. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016