Malang (Antara Jatim) - Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Lukman meninjau Latihan Praktek (Lattek) Latihan Dalam Dinas (LDD) sniper Pasmar-1 di Bajulmati, Malang Selatan, Selasa.
Dinas Penerangan Korps Marinir dalam keterangan pers yang diterima Antara menyebutkan kedatangan Danpasmar-1 di daerah latihan disambut Pimpinan Latihan (Pimlat) Mayor Marinir M Abdillah.
Dalam peninjauan itu, Danpasmar-1 didampingi Komandan Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) Kolonel Marinir Imam Sopingi, dan Komandan Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir Purboyo Letkol Marinir Arif Miftahudin.
Di lokasi, Danpasmar-1 melihat secara langsung prajurit Pasmar-1 yang sedang melaksanakan Lattek menembak di daerah Malang Selatan.
Latihan pemantapan menembak sniper merupakan aplikasi materi drill yang sudah diberikan di satuan meliputi menembak sudut, menembak cepat, dan menembak sasaran bergerak.
Dalam kesempatan itu, Danpasmar-1 meminta seluruh peserta untuk tetap melaksanakan Lattek menembak sniper pada medan latihan dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi secara "zero accident".
"Kuasai teorinya serta terapkan ilmu yang diperoleh dengan baik dan benar sesuai sasaran dan hasilnya dapat dipraktekkan langsung untuk kepentingan dinas di satuan," katanya.
Sementara itu, Mayor Marinir Muhammad Abdillah selaku Pimpinan Latihan mengatakan LDD Sniper diikuti 16 prajurit yang terdiri dari 10 prajurit dari Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir dan 6 prajurit dari Brigif-1 Marinir.
"Materi yang dilatihkan meliputi teori dan drill, pengenalan senjata, alat optik dan amonisi, teknik menembak, faktor-faktor yang mempengaruhi (sace), tehnik penyamaran, dan tehnik observasi / penyelidikan," katanya.
Selain itu, teknik mendekat ke sasaran, teknik menyelesaikan sasaran, teknik pelolosan, sanjak, dan IMMP, serta praktek menembak (mencari nol benar, menembak sudut, menembak cepat, menembak sasaran bergerak).
Peperangan Elektronika
Sementara itu, Komandan Batalyon Komlek-1 Mar Mayor Marinir M. Nur Rohman memerintahkan 11 prajuritnya yang dipimpin oleh Danki Bravo Kapten Marinir Ach. Khumaidi melaksanakan Latihan Peperangan Elektronika (Pernika) TNI AL sejak 22 Februari hingga 26 Februari 2016.
Latihan Pernika yang dilaksanakan di lapangan apel Yonkomlek-1 Mar Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra Surabaya (23/2) itu merupakan latihan yang diselenggarakan oleh TNI AL dan jajarannya secara rutin guna mengukur tingkat ketrampilan personel dan kesiapan alat peralatan Pernika.
Tujuan dan sasaran Latihan Pernika tahun 2016 yaitu untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan operasional personel pengawak dan alat peralatan Pernika TNI AL dalam penyelenggaraan Operasi Laut.
Pelaksanaan Latihan Pernika 2016 dilaksanakan di wilayah Surabaya dan Jakarta dengan melibatkan unsur Dinas Komunikasi dan Peperangan Elektronika (Diskomlek) Armatim, dan Diskomlek Korps Marinir (Poskotis Pernika).
Unsur lainnya, Batalyon Komlek-1 Mar, Batalyon Komlek-2 Mar, seluruh KRI, Pesawat Udara dan Pendirian Darat (Pendirat) yang memiliki kemampuan Pernika, baik yang berada di pangkalan maupun yang sedang melaksanakan operasi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Dinas Penerangan Korps Marinir dalam keterangan pers yang diterima Antara menyebutkan kedatangan Danpasmar-1 di daerah latihan disambut Pimpinan Latihan (Pimlat) Mayor Marinir M Abdillah.
Dalam peninjauan itu, Danpasmar-1 didampingi Komandan Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) Kolonel Marinir Imam Sopingi, dan Komandan Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir Purboyo Letkol Marinir Arif Miftahudin.
Di lokasi, Danpasmar-1 melihat secara langsung prajurit Pasmar-1 yang sedang melaksanakan Lattek menembak di daerah Malang Selatan.
Latihan pemantapan menembak sniper merupakan aplikasi materi drill yang sudah diberikan di satuan meliputi menembak sudut, menembak cepat, dan menembak sasaran bergerak.
Dalam kesempatan itu, Danpasmar-1 meminta seluruh peserta untuk tetap melaksanakan Lattek menembak sniper pada medan latihan dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi secara "zero accident".
"Kuasai teorinya serta terapkan ilmu yang diperoleh dengan baik dan benar sesuai sasaran dan hasilnya dapat dipraktekkan langsung untuk kepentingan dinas di satuan," katanya.
Sementara itu, Mayor Marinir Muhammad Abdillah selaku Pimpinan Latihan mengatakan LDD Sniper diikuti 16 prajurit yang terdiri dari 10 prajurit dari Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir dan 6 prajurit dari Brigif-1 Marinir.
"Materi yang dilatihkan meliputi teori dan drill, pengenalan senjata, alat optik dan amonisi, teknik menembak, faktor-faktor yang mempengaruhi (sace), tehnik penyamaran, dan tehnik observasi / penyelidikan," katanya.
Selain itu, teknik mendekat ke sasaran, teknik menyelesaikan sasaran, teknik pelolosan, sanjak, dan IMMP, serta praktek menembak (mencari nol benar, menembak sudut, menembak cepat, menembak sasaran bergerak).
Peperangan Elektronika
Sementara itu, Komandan Batalyon Komlek-1 Mar Mayor Marinir M. Nur Rohman memerintahkan 11 prajuritnya yang dipimpin oleh Danki Bravo Kapten Marinir Ach. Khumaidi melaksanakan Latihan Peperangan Elektronika (Pernika) TNI AL sejak 22 Februari hingga 26 Februari 2016.
Latihan Pernika yang dilaksanakan di lapangan apel Yonkomlek-1 Mar Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra Surabaya (23/2) itu merupakan latihan yang diselenggarakan oleh TNI AL dan jajarannya secara rutin guna mengukur tingkat ketrampilan personel dan kesiapan alat peralatan Pernika.
Tujuan dan sasaran Latihan Pernika tahun 2016 yaitu untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan operasional personel pengawak dan alat peralatan Pernika TNI AL dalam penyelenggaraan Operasi Laut.
Pelaksanaan Latihan Pernika 2016 dilaksanakan di wilayah Surabaya dan Jakarta dengan melibatkan unsur Dinas Komunikasi dan Peperangan Elektronika (Diskomlek) Armatim, dan Diskomlek Korps Marinir (Poskotis Pernika).
Unsur lainnya, Batalyon Komlek-1 Mar, Batalyon Komlek-2 Mar, seluruh KRI, Pesawat Udara dan Pendirian Darat (Pendirat) yang memiliki kemampuan Pernika, baik yang berada di pangkalan maupun yang sedang melaksanakan operasi. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016