Malang (Antara Jatim) - SMA Latyouwiyakhom, Thailand dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjajaki kerja sama di bidang bahasa dan budaya Indonesia, serta pendidikan di Tanah Air melalui kampus tersebut.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM Dr Poncojari Wahyono di Malang, Sabtu mengatakan kerja sama dengan SMA asal Thailand ini nanti juga memperluas kerja sama UMM dengan sekolah maupun universitas di luar negeri.

"Kerja sama dengan SMA asal Thailand ini juga membuka peluang bagi lulusan SMA Latyouwityakhom bisa melanjutkan dan menimba ilmu (kuliah) di UMM, khususnya di FKIP. Sedangkan UMM bisa mengirimkan mahasiswanya untuk magang di SMA itu. Sekarang sudah berjalan dua tahun," ujarnya.

Ia mengemukakan saat ini FKIP UMM sudah  bekerja sama dengan tiga sekolah yang ada di Malaysia dan Singapura. Kerja sama dengan sekolah asal Thailand akan melengkapi kerja sama yang sudah ada sebelumnya.

"Kerja sama ini juga sebagai antisipasi telah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean (MAE). Kalau peluang di negara lain lebih besar, ya kenapa tidak. Kami mulai dari negara-negara di Asean dulu," tuturnya.

Ponco berharap, ke depan akan semakin banyak kerja sama yang dibangun dari FKIP, baik dari dalam maupun luar negeri. "Ini untuk meningkatkan mutu lulusan kami agar nanti mampu bersaing di era MEA yang sudah mulai diberlakukan," ucapnya.

Penjajakan kerja sama bidang bahasa, budaya dan pendidikan Indonesia di UMM itu, SMA Latyouwiyakhom, Thailand mengirimkan 12 orang delegasinya, yang terdiri dari Kepala Sekolah, staf pengajar dan siswa-siswinya. Kedatangan rombongan dari SMA Latyouwiyakhom tersebut juga didampingi pengajar dan beberapa SMA Negeri 9 Malang.

Pendampingan dari SMA Negeri 9 Kota Malang itu, selain karena FKIP UMM sudah bekerja sama dengan sekolah tersebut, juga karena sekolah ini merupakan sister school dari sekolah Latyouwityakhom.

Sementara itu Kepala SMA Latyouwityakhom, Thailand Arun Rungraeng mengatakan kunjungannya ke UMM karena kampus tersebut dinilai bagus dalam mengajarkan budaya dan bahasa Indonesia. "Kami ingin belajar budaya, bahasa, dan pendidikan di Indonesia melalui UMM,” ucapnya.

Ia mengaku senang karena banyak mahasiswa Thailand yang kuliah dan berprestasi di UMM. "Sekarang mereka (mahasiswa) sudah fasih berbahasa, baik Indonesia maupun Inggris. Ini benar-benar menggembirakan," kata Arun.

Saat ini FKIP UMM telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 70 sekolah di Malang mulai SD hingga SMA. Selain kerja sama dalam bentuk magang di sekolah-sekolah di dalam maupun luar negeri, FKIP juga sering mengirim dosennya ke Sekolah Indonesia di luar negeri, seperti Bangkok dan Kuala Lumpur untuk mengajar siswa-siswi dan guru-gurunya di negeri itu.

Selain itu, beberapa mahasiswa FKIP UMM juga dikirim ke perguruan tinggi di Tiongkok untuk melakukan student exchange. (*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016