Malang (Antara Jatim) - Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, menjadi andalan pemkot setempat untuk menjuarai Lomba Lingkungan Sehat Tingkat Jawa Timur 2016 sekaligus mewakili provinsi itu di tingkat nasional seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Dalam waktu dua hari sebelum penilaian ini harus dioptimalkan persiapannya, terutama yang bisa memberi poin lebih pada saat penilaian, terutama tingkat partisipasi warga harus benar-benar terlihat dan kompak," kata Wali Kota Malang Moch Anton ketika meninjau kesiapan Kelurahan Tulusrejo menjelang penilaian lomba tersebut, Selasa.
Menurut politisi PKB tersebut, Unit Bank Sampah Malang (BSM), pondok pembibitan, potisasi, perbaikan jalan hingga produk unggulan wilayah harus menjadi perhatian utama yang harus dipersiapkan karena item tersebut akan menjadi penilaian tersendiri dari dewan juri.
Sementara itu, Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Malang Peni Indriyani mengatakan ada dua daerah yang digadang-gadang bisa meraih gelar juara dalam lomba tersebut, dan akan mewakili Jatim di tingkat nasional, yakni Kota Malang dan Kabupaten Gresik.
"Kami berharap Kelurahan Tulusrejo ini mampu menjadi suksesor atas keberhasilan kelurahan Tlogomas yang menjadi juara tingkat nasional pada 2014 dan kelurahan Kasin pada 2015, bahkan kedua kelurahan itu dinobatkan sebagai kelurahan terbaik nasional," ujarnya.
Pada tahun 2014, selain menjadikan Kelurahan Tlogomas sebagai kelurahan terbaik nasional, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Bina Keluarga Balita (BKB) Anggrek di RW 05 Kelurahan Tlogomas juga menyabet gelar juara nasional, sehingga menjadi jujugan bagi daerah lain untuk belajar terkait Posyandu dan BKB.
"Persiapan sudah dilakukan maksimal dan harapannya bisa meneruskan tradisi juara atau terbaik nasional seperti dua kelurahan sebelumnya yang menjadi juara pada 2014 dan 2015," kata Peni.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Dalam waktu dua hari sebelum penilaian ini harus dioptimalkan persiapannya, terutama yang bisa memberi poin lebih pada saat penilaian, terutama tingkat partisipasi warga harus benar-benar terlihat dan kompak," kata Wali Kota Malang Moch Anton ketika meninjau kesiapan Kelurahan Tulusrejo menjelang penilaian lomba tersebut, Selasa.
Menurut politisi PKB tersebut, Unit Bank Sampah Malang (BSM), pondok pembibitan, potisasi, perbaikan jalan hingga produk unggulan wilayah harus menjadi perhatian utama yang harus dipersiapkan karena item tersebut akan menjadi penilaian tersendiri dari dewan juri.
Sementara itu, Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Malang Peni Indriyani mengatakan ada dua daerah yang digadang-gadang bisa meraih gelar juara dalam lomba tersebut, dan akan mewakili Jatim di tingkat nasional, yakni Kota Malang dan Kabupaten Gresik.
"Kami berharap Kelurahan Tulusrejo ini mampu menjadi suksesor atas keberhasilan kelurahan Tlogomas yang menjadi juara tingkat nasional pada 2014 dan kelurahan Kasin pada 2015, bahkan kedua kelurahan itu dinobatkan sebagai kelurahan terbaik nasional," ujarnya.
Pada tahun 2014, selain menjadikan Kelurahan Tlogomas sebagai kelurahan terbaik nasional, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan Bina Keluarga Balita (BKB) Anggrek di RW 05 Kelurahan Tlogomas juga menyabet gelar juara nasional, sehingga menjadi jujugan bagi daerah lain untuk belajar terkait Posyandu dan BKB.
"Persiapan sudah dilakukan maksimal dan harapannya bisa meneruskan tradisi juara atau terbaik nasional seperti dua kelurahan sebelumnya yang menjadi juara pada 2014 dan 2015," kata Peni.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016