Jember (Antara Jatim) - Sebanyak delapan pendaki yang terjebak badai di puncak Gunung Raung dengan ketinggian 3.222 meter dari permukaan laut sudah dievakuasi dan dipulangkan ke rumahnya masing-masing di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.

"Kami mendapatkan informasi bahwa delapan pelajar yang mendaki Gunung Raung sudah dalam perjalanan pulang ke Jember, siang ini," kata Wakil Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Jember, Wiwik Astuti Ningsih, di Jember.

Delapan pendaki pelajar yang terjebak badai di Gunung Raung yakni Rico Septian, Alvian Novamka Napilin, Pratama Yudha Nugraha, Harlowyk Nicolas, Fandy Ahmad, Sulton A, Wildarani Nur, dan Wahyu Nur Syahroni yang berasal dari SMA Negeri 1 Jember dan SMA Negeri 4 Jember.

"Dari delapan pendaki itu, empat pendaki berasal dari siswa kelas 11 SMA Negeri 1 Jember yakni Pratama Yudha Nugraha, Harlowyk Nicolas, Alvian Novamka Napilin, dan Wahyu Nur Syahroni," tuturnya.

Ia menegaskan pendakian yang dilakukan anak didiknya di gunung yang berada di perbatasan Jember-Bondowoso-Banyuwangi itu bukan merupakan kegiatan sekolah, sehingga tidak ada izin atau pemberitahuan yang disampaikan kepada pihak sekolah.

"Mereka melakukan pendakian murni kegiatan pribadi sebagai pecinta alam dan di SMA Negeri 1 Jember memang tidak ada ekstrakurikuler pecinta alam," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, pihak sekolah segera berkoordinasi dengan pihak BPBD dan Basarnas Jember terkait dengan pendaki yang dikabarkan terjebak badai dan mengalami hipotermia di jalur pendakian Gunung Raung itu.

"Kami langsung berkoordinasi dengan pihak Basarnas dan BPBD Jember terkait informasi itu, bahkan pihak sekolah terus melakukan pemantauan hingga proses evakuasi selesai dan mereka dibawa pulang ke rumahnya masing-masing," paparnya.

Sementara Koordinator SAR Jember, Satrio Nuridanto, mengatakan delapan pendaki yang terdiri dari tujuh laki-laki dan satu perempuan itu ditemukan dengan selamat dan sudah berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan.

"Setelah dievakuasi turun dari gunung yang memiliki ketinggian 3.222 mdpl itu, mereka langsung dibawa ke Puskesmas Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso untuk mendapatkan pertolongan pertama," tuturnya.

Ia menjelaskan rombongan pendaki pelajar asal Jember itu mengalami kedinginan saja dan sebagian mengalami luka-luka lecet, namun mereka masih tetap bisa melanjutkan perjalanan turun saat dievakuasi.

Setelah mendapatkan pertolongan pertama di Puskesmas Sumberwringin, delapan pendaki asal SMA Negeri 1 dan SMA Negeri 4 Jember itu dibawa pulang ke rumahnya masing-masing.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016