Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Riset Daerah Provinsi Jawa Timur mencari solusi terkait rencana pengeboran sumur oleh PT Lapindo Brantas Inc di Sidoarjo melalui forum diskusi yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 10 Februari 2016 di Surabaya.

"DRD mencari solusi untuk kepentingan bersama sehingga tidak ada pihak yang dirugikan," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim Fattah Jasin ketika dikonfirmasi wartawan, Senin.

Menurut dia, DRD Jatim selama ini kerap menggelar diskusi-diskusi ilmiah membahas isu-isu strategis di Jatim yang faktual dengan mengundang pihak terkait.

"Kebetulan saat ini yang lagi hangat adalah masalah pengeboran Lapindo di Sidoarjo. Meskipun sudah diizinkan mengebor kembali oleh Pemkab Sidoarjo, tapi masih ada gejolak di warga sekitar sehingga perlu ada solusi," ucapnya.

Dalam hal ini, kata dia, Bappeda bertindak sebagai fasilitator sekaligus pihak yang menandatangani undangan, sedangkan kegiatan merupakan agenda DRD Jatim yang memiliki sekretariat di Bappeda Provinsi Jatim di Jalan Pahlawan Surabaya.

"Kalau wewenang siapa yang diundang itu ada di DRD, dan meski anggaran DRD Jatim ada di Bappeda Jatim, tapi bukan berarti DRD di bawah kami," katanya.

Nantinya, lanjut dia, hasil dari diskusi akan dijadikan bahan masukan kepada Gubernur Jatim Soekarwo dalam mengambil kebijakan.

Sejumlah narasumber yang diundang sebagai pembicara, yakni Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa, Bali, Nusa Tenggara Ali Masyar, Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Energi SDM Sidoarjo Fenny Apridawati, Kepala BLH Sidoarjo, PT Lapindo Brantas Indonesia, Bambang Catur Nusantara (WALHI Jatim-Jaringan Advokasi Tambang).

Selain itu, ahli seismik dan geologi bawah permukaan Imam Setiaji, ahli geologi minyak bumi Andang Bachtiar, ketua pusat studi kebumian bencana dan perubahan iklim ITS Surabaya Amien Widodo, Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah Kota ITS Ajie Pamungkas, dan ahli geomatika ITS Teguh Hariyanto.

Sedangkan, nama Ketua IAGI Jatim Handoko Teguh Wibowo yang selama ini dikenal sebagai salah satu pakar geologi yang menyatakan rencana pengeboran sumur pengembangan aman dilakukan, tidak terdaftar sebagai undangan.

Ketika dikonfirmasi terpisah, pimpinan Dewan Riset Daerah Jatim Hotman Siahaan belum terjawab karena ponselnya bernada tidak aktif. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016