Sidoarjo, (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. berkoordinasi dengan Dinas Pengairan terkait upaya mengatasi banjir di daerah itu.

Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo Dwijo P di Sidoarjo, Minggu mengatakan koordinasi tersebut dilakukan sebagai upaya cepat untuk menangani masalah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sidoarjo.

"Kami langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Pengairan Kabupaten Sidoarjo terkait dengan langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan banjir di sejumlah tempat di kabupaten ini," katanya.

Ia mengemukakan, salah satunya dengan pengoptimalan pengaliran air banjir dengan menggunakan sejumlah pompa di sejumlah titik.

"Upaya itu yang saat ini sedang dilakukan mengingat saat ini hampir seluruh sungai yang ada di Sidoarjo debit airnya cukup tinggi untuk dialirkan ke laut," katanya.

Ia mengakui pengaliran air dengan menggunakan pompa ini belum bisa berjalan dengan maksimal karena kondisi sungai yang digunakan untuk mengalirkan air juga sedang penuh.

"Namun demikian, kami tetap akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi permasalahan musibah banjir yang terjadi di Sidoarjo ini supaya tidak berlarut-larut," katanya.

Pantauan di Lapangan, musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Sidoarjo ini berlangsung sejak Jumat (5/2) malam sampai dengan Minggu.

Sejumlah titik lokasi banjir di antaranya berada di Jalan Kartini, Jalan Yos Sudarso, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Monginsidi. Selain itu, banjir juga terjadi di Kelurahan Sidokare dengan ketinggian rata-rata banjir berkisar antara 30 sampai dengan 50 sentimeter.

Banjir juga terjadi di pintu masuk Terminal Purabaya, Surabaya sehingga menyebabkan sejumlah pengguna jasa angkutan bus harus melepas sepatu saat berada di terminal ini. Banjir yang terjadi di Sidoarjo ini disebabkan oleh meluapnya sejumlah sungai yang ada di wilayah setempat seperti Sungai Karangggayam yang lokasinya lebih tinggi dari pemukiman warga. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016