Trenggalek (Antara Jatim) - Ratusan nelayan dan buruh kapal yang biasa beraktivitas di sekitar Pelabuhan Perikanan Nusantara Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memilih pergi ke luar kota dan beralih profesi sementara menjadi buruh urban selama tidak musim ikan.
    
"Mungkin ada sekitar 60-an persen nelayan sini yang pergi ke luar kota untuk mencari kerja buruh musiman di perkebunan sawit ataupun lainnya," tutur Ketua Paguyupan Lare Trenggalek, Anjar Priadi di Trenggalek, Sabtu.
    
Namun menurut Anjar, tren alih profesi secara masal itu berlangsung temporer saat laut yang menjadi mata pencaharian utama nelayan tidak banyak menghasilkan ikan.
    
Untuk mengisi kekosongan waktu selama tidak melaut pada musim hujan seperti sekarang, para nelayan beramai-ramai mencari pekerjaan di darat, atau pergi ke luar kota agar tetap mendapat penghasilan.
    
"Mereka akan segera pulang saat cuaca kembali cerah atau memasuki musim ikan pada akhir penghujan (awal kemarau)," ujarnya.
    
Selain ke beberapa daerah sentra perkebunan sawit di Kalimantan dan Sumatera, lanjut Anjar, beberapa kota besar lain di Jawa dan Bali menjadi favorit tujuan nelayan/buruh nelayan asal Prigi, Trenggalek.
    
"Kebanyakan sudah memiliki tujuan kerja di luar kota karena rata-rata mereka sudah melakoninya selama beberapa tahun terakhir," ungkapnya.
    
Di sekitar Pelabuhan Prigi, Trenggalek sendiri selama ini jumlah nelayan tercatat mencapai seribu orang lebih.
    
Dari jumlah itu, sebagian kecil merupakan nelayan pendatang dan mayoritas lainnya penduduk asli Prigi yang mengikuti tradisi menjadi pelaut secara turun-menurun.
    
"Kalau tidak pergi ke luar kota untuk mencari kerja di bidang lain, banyak nelayan yang biasanya menjual harta bendanya di rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," kata Darminto, aktivis kelompok sadar wisata (pokdarwis) di sekitar Pantai Pasir Putih, sekitar dua kilometer dari Pantai Prigi, Trenggalek. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016