Jember (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, mencatat sebanyak 362 rumah warga terendam banjir selama tiga hari terakhir, namun banjir yang menggenangi ratusan rumah warga itu pada Jumat sudah surut. 

"Hujan yang mengguyur cukup deras di Jember menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir seperti beberapa desa/kelurahan di Kecamatan Gumukmas, Puger, dan Patrang," kata Kepala BPBD Jember, Heru Widagdo di Kantor BPBD Jember.

Banjir di Desa Bagorejo dan Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, serta Desa Mlokorejo, Kecamatan Puger terjadi pada Rabu (3/2) dengan ketinggian air berkisar 30 cm hingga 1 meter lebih. 

"Rumah warga yang terendam di Desa Bagorejo sebanyak 212 kepala keluarga, sedangkan di Desa Mlokorejo sebanyak 90 KK, dan Desa Kepanjen sebanyak 50 KK," tuturnya.

Sedangkan di Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang tercatat sebanyak 10 rumah yang terendam air dengan ketinggian 40-60 cm akibat luapan sungai setempat hingga menggenangi jalan raya dan pemukiman.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana banjir tersebut karena BPBD bersama Satuan Petugas Khusus dan Tim Reaksi Cepat Bencana mengungsikan warga yang terdampak dengan menggunakan perahu karet dan pelampung," katanya.

Ia mengatakan pihaknya sudah mulai mendistribusikan bantuan kepada korban bencana bersama tim BPBD Provinsi Jatim pada Kamis (4/2), namun bantuan tersebut akan disalurkan secara bertahap.

"Kami berharap masyarakat juga memiliki kemandirian dalam menghadapi bencana, sehingga tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah setempat. Perlu disosialisasikan dan diberi penyuluhan, agar masyarakat siap dan siaga menghadapi bencana hingga penanggulangannya secara mandiri," paparnya.

Heru mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor karena Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan cukup tinggi selama Februari 2016.

"Warga harus waspada, namun tidak perlu panik menghadapi bencana alam. Saya minta seluruh posko kebencanaan di setiap kecamatan juga siaga, apabila hujan deras mengguyur kawasan setempat selama beberapa jam," ujarnya.*

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016