Malang (Antara Jatim) - Tim Garuda Bandung akhirnya menghadang laju
kemenangan tuan rumah Bimasakti Nikko Steel Malang (BSM) di kandang pada
series II Indonesian Basketball League (IBL) yang digelar di GOR Bima
Sakti Malang, dengan 57-72, Senin malam.
Pada laga perdana dan
kedua, Bimasakti telah mengoleksi dua kemenangan di kandang, yakni
ketika melawan Satya Wacana Salatiga dan NSH Jakarta.
Meski tanpa
diperkuat oleh kapten Yanuar Dwi Priasmoro yang absen karena cedera,
Bimasakti mampu mengimbangi permainan Garuda Bandung pada kuarter
pertama, bahkan sempat unggul 7-2, namun dapat disusul oleh lawan,
hingga akhirnya tertinggal 9-10 pada akhir kuarter pertama.
Produktivitas
kedua tim meningkat pada kuarter kedua. Garuda mampu mencetak 18
points, sedangkan Bimasakti menambah 15 points pada kuarter ini. Garuda
pun memperlebar keunggulan menjadi 28-24 sebelum half time.
Pertandingan
masih tetap berlangsung sengit pada kuarter ketiga. Ketangguhan barisan
bigman dari Garuda, membuat mereka unggul di paint area. Garuda menjaga
margin keunggulan 48-43 saat buzzer berbunyi.
Memasuki kuarter
terakhir, Bimasakti akhirnya mampu menyamakan kedudukan 48-48 lewat
tembakan tiga angka Barra Sugianto dan dua points dari Freddy. Namun,
Garuda langsung merespons untuk kembali menambah pundi-pundi angkanya.
Usaha Bimasakti untuk comeback terganjal karena Restu Dwi Purnomo harus
keluar akibat mengalami cedera. Garuda akhirnya menutup pertandingan
dengan kemenangan 72-57.
Kunci kemenangan Garuda kali ini
bertumpu pada kekuatan para pemain mereka di paint area. Mereka membuat
16 offensive rebound, dan menghasilkan 15 second chance points. Selain
itu, Garuda juga membuat 44 points in the paint.
Diftha Pratama
dinobatkan sebagai pencetak angka terbanyak bagi Garuda Bandung di game
ini dengan 13 points. Sementara, Barra Sugianto memimpin perolehan
points tertinggi Bimasakti dengan 14 points.
"Hal yang saya
banggakan dari tim adalah mereka bisa bermain konsisten selama 40 menit.
Game ketat seperti tadi bagus sebagai pembelajaran bagi tim saya,” kata
pelatih kepala tim Garuda, Fictor Gideon Roring usai pertandingan.
Mengenai
pertandingan selanjutnya melawan Aspac, Fictor mengaku jika Aspac
merupakan tim yang kuat. Penembak tiga angka mereka sangat berbahaya.
"Mungkin peluang kami melawan mereka sekitar 45:55 untuk keunggulan
Aspac. Tapi, kami tetap optimis menghadapi mereka," ucapnya.
Sementara
itu, pelatih BSM Oei A Kiat menyatakan anak asuhnya sudah bermain
maksimal pada pertandingan ini, dan semua strategi berjalan dengan baik.
Namun, di kuarter keempat agak kendor dan banyak membuat kesalahan.
"Tidak adanya Yanuar (Priasmoro) memang berpengaruh cukup besar pada
tim," tuturnya.
Kemenangan Garuda Bandung atas BSM ini membawa
tim itu ke puncak klasemen sementara kompetisi IBL, dengan raihan 16
points. Kemenangan ini juga menjadi modal bagus bagi Garuda sebelum
menghadapi M88 Aspac Jakarta, Rabu (3/2). Sementara, Bimasakti akan
berjumpa dengan Hangtuah Sumsel, Selasa (2/2). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
kemenangan tuan rumah Bimasakti Nikko Steel Malang (BSM) di kandang pada
series II Indonesian Basketball League (IBL) yang digelar di GOR Bima
Sakti Malang, dengan 57-72, Senin malam.
Pada laga perdana dan
kedua, Bimasakti telah mengoleksi dua kemenangan di kandang, yakni
ketika melawan Satya Wacana Salatiga dan NSH Jakarta.
Meski tanpa
diperkuat oleh kapten Yanuar Dwi Priasmoro yang absen karena cedera,
Bimasakti mampu mengimbangi permainan Garuda Bandung pada kuarter
pertama, bahkan sempat unggul 7-2, namun dapat disusul oleh lawan,
hingga akhirnya tertinggal 9-10 pada akhir kuarter pertama.
Produktivitas
kedua tim meningkat pada kuarter kedua. Garuda mampu mencetak 18
points, sedangkan Bimasakti menambah 15 points pada kuarter ini. Garuda
pun memperlebar keunggulan menjadi 28-24 sebelum half time.
Pertandingan
masih tetap berlangsung sengit pada kuarter ketiga. Ketangguhan barisan
bigman dari Garuda, membuat mereka unggul di paint area. Garuda menjaga
margin keunggulan 48-43 saat buzzer berbunyi.
Memasuki kuarter
terakhir, Bimasakti akhirnya mampu menyamakan kedudukan 48-48 lewat
tembakan tiga angka Barra Sugianto dan dua points dari Freddy. Namun,
Garuda langsung merespons untuk kembali menambah pundi-pundi angkanya.
Usaha Bimasakti untuk comeback terganjal karena Restu Dwi Purnomo harus
keluar akibat mengalami cedera. Garuda akhirnya menutup pertandingan
dengan kemenangan 72-57.
Kunci kemenangan Garuda kali ini
bertumpu pada kekuatan para pemain mereka di paint area. Mereka membuat
16 offensive rebound, dan menghasilkan 15 second chance points. Selain
itu, Garuda juga membuat 44 points in the paint.
Diftha Pratama
dinobatkan sebagai pencetak angka terbanyak bagi Garuda Bandung di game
ini dengan 13 points. Sementara, Barra Sugianto memimpin perolehan
points tertinggi Bimasakti dengan 14 points.
"Hal yang saya
banggakan dari tim adalah mereka bisa bermain konsisten selama 40 menit.
Game ketat seperti tadi bagus sebagai pembelajaran bagi tim saya,” kata
pelatih kepala tim Garuda, Fictor Gideon Roring usai pertandingan.
Mengenai
pertandingan selanjutnya melawan Aspac, Fictor mengaku jika Aspac
merupakan tim yang kuat. Penembak tiga angka mereka sangat berbahaya.
"Mungkin peluang kami melawan mereka sekitar 45:55 untuk keunggulan
Aspac. Tapi, kami tetap optimis menghadapi mereka," ucapnya.
Sementara
itu, pelatih BSM Oei A Kiat menyatakan anak asuhnya sudah bermain
maksimal pada pertandingan ini, dan semua strategi berjalan dengan baik.
Namun, di kuarter keempat agak kendor dan banyak membuat kesalahan.
"Tidak adanya Yanuar (Priasmoro) memang berpengaruh cukup besar pada
tim," tuturnya.
Kemenangan Garuda Bandung atas BSM ini membawa
tim itu ke puncak klasemen sementara kompetisi IBL, dengan raihan 16
points. Kemenangan ini juga menjadi modal bagus bagi Garuda sebelum
menghadapi M88 Aspac Jakarta, Rabu (3/2). Sementara, Bimasakti akan
berjumpa dengan Hangtuah Sumsel, Selasa (2/2). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016