Pamekasan (Antara Jatim) - Tim Laboratoriun Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur, melakukan penyelidikan penyebab kebakaran Pasar Sedangdang di Jalan Agussalim, Pamekasan, Senin siang.

Tim berjumlah tiga orang dan mereka tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 14.00 WIB.

"Kami meminta bantuan Polda Jatim untuk menyelidiki penyebab kebakaran di Pasar Sedangdang, Pamekasan itu, agar bisa terungkap penyebab yang sebenarnya," kata Kapolres Pamekasan AKBP Sugeng Muntaha.

Tim yang berjumlah tiga orang ini selanjutnya meminta keterangan kepada pengurus Paguyuban Pasar Sedangdang.

Petugas meminta penjelasan kepada Pengurus Paguyuban Pasar Sedangdang Haji Rajib, tentang posisi masing-masing kios yang terbakar itu, mulai dari deteran paling depan, yakni kios yang menghadap ke Jalan Agussalim, hingga pemilik kios yang ada di paling belakang.

Haji Rajib merupakan Wakil Ketua Paguyuban Pedagang di Pasar Sedangdang yang terbakar pada Jumat (29/1).

Kepada tim Labfor Polda Jatim, pria ini menjelaskan secara detail tentang posisi kios di pasar itu.

"Ada 80 kios di pasar ini, dan ada dua orang penjaga yang biasa bertugas menjaga keamanan pasar, yakni bernama Anton dan Haji Damanhuri," tutur Haji Rajib.

Masing-masing kios menggunakan KWH meter antara 450 hingga 1.200 watt, dan dari 80 pemilik kios yang ada di pasar itu hanya enam orang yang tidak menggunakan KWH meter.

Ia juga menjelaskan, bahwa tanah yang ditempati para pedagang itu merupakan tanah milik TNI Kodim 0826 Pamekasan.

Selama tiga tahun sudah tidak ditarik retribusi dengan alasan karena ingin direlokasi. Dulu penarikan retribusi satu tahun satu kali, oleh pemkab dan TNI dari Kodim 0826 Pamekasan.

"Tapi sejak tiga tahun terakhir ini, sudah tidak ada penarikan lagi," katanya menjelaskan.

Haji Rajib yang juga pemilik kios yang berjualan jaket dan busana muslim itu, selanjutnya merinci kepemilikan kios satu persatu kepada petugas.

"Yang paling ujung disana milik Pak Endin, lalu milik Cipto, lalu ada jalan masuk," katanya sembari menunjuk pada lokasi dimaksud.

Setelah itu Moh Noer, Haji Makmun, Santoso, penjual martabak, Makrup, Mat Bakir, Ali, lalu jalan masuk.

Deretan selanjutnya adalah kios milik Mudani, Haji Mis, dan Haji Taufiq.

Ia juga menuturkan, bahwa api bermula dari kios milik Santoso yang lokasinya sangat dekat dengan tiang PLN.

Wartawan Antara di Pamekasan melaporkan, saat ini tiga petugas dari tim Labfor Polda Jatim mulai mengambil sampel sisa-sisa kebakaran yang disebutkan oleh Haji Rajib sebagai awal mula terjadinya kebakaran. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016