Bogota (Antara) - Lebih dari 2.100 perempuan hamil di Kolombia terinfeksi virus Zika, yang menular melalui nyamuk, menurut institut kesehatan nasional pada Sabtu (30/1).

Virus itu dikaitkan dengan cacat lahir mikrosefali, yang membuat otak janin tidak berkembang sebagaimana mestinya, dan saat ini belum ada vaksin atau pengobatannya.

Ada 20.297 kasus infeksi penyakit itu yang dikonfirmasi di Kolombia dan 2.116 di antaranya terjadi pada perempuan hamil menurut institut kesehatan nasional dalam buletin epidemiologinya.

Sejauh ini tidak ada kasus mikrosefali atau kematian akibat infeksi virus itu di Kolombia.

Institut menyebutkan bahwa 37,2 persen perempuan hamil yang terinfeksi virus Zika tinggal di Provinsi Norte de Santander, sepanjang perbatasan dengan Venezuela.

Angka awal dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 560 perempuan hamil terserang penyakit itu dari 13.500 lebih kasus infeksi.

Kasus-kasus infeksi virus Zika dikonfirmasi terjadi di 23 negara dan wilayah Amerika dan pada ilmuwan sedang berpacu mengembangkan vaksin untuk virus itu.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, hampir separuh dari kasus infeksi virus Zika di Kolombia dilaporkan terjadi wilayah Karibia dan lebih dari 60 persennya terjadi pada perempuan menurut buletin institut.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan sebanyak empat juta orang di Amerika bisa terinfeksi virus itu. (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016