Jember (Antara Jatim) - Nelayan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, hingga kini masih banyak yang
menggunakan payang untuk menangkap ikan karena perahu yang menggunakan
alat tersebut di daerah setempat juga cukup banyak.


"Masih cukup banyak nelayan di sini yang menggunakan perahu payang
untuk menangkap ikan," kata Ketua Forum Kelompok Usaha Bersama (KUB)
Puger, Imam Fauzi di Jember, Selasa.


Data yang dimiliki tercatat sebanyak 350-500 nelayan yang berlayar
memakai perahu payang karena jenis perahu tersebut merupakan salah satu
perahu besar yang bisa membawa ikan cukup banyak.


"Jenis perahu besar yang dipakai nelayan di Puger ada 2 yakni
perahu payang yang memiliki kapasitas 10-15 `gross tonnage` (GT) dan
perahu sekoci maksimal 10 GT," tuturnya.


Ia menjelaskan yang memberatkan nelayan adalah kebijakan itu tanpa
ada kompensasi kepada nelayan baik berupa materi atau tenggat waktu
beberapa tahun ke depan, agar nelayan bisa perlahan mendesain perahu
jenis lain.


"Jika langsung diterapkan maka dampaknya ribuan nelayan di Jember
bakal tidak beroperasi dan menganggur, sehingga para Anak Buah Kapal
juga akan kehilangan pekerjaan," ucapnya.


Para nelayan di Jember, lanjut dia, sudah mengajukan surat
keberatan terhadap Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan
Nomor 2 tahun 2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Tangkap Ikan.


"Kami juga sudah mengadukan keberatan itu kepada anggota DPR RI,
agar meninjau ulang Permen Kelautan dan Perikanan itu," katanya.


Sementara Kasi Perikanan Tangkap Dinas Peternakan Perikanan dan
Kelautan (Disperikel) Kabupaten Jember, Andi Prasetyo menjelaskan,
pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada sejumlah nelayan terkait
Permen KP Nomor 2 Tahun 2015 itu.


"Memang sulit langsung menerapkan kebijakan itu secara mutlak
karena sebagian besar nelayan di Jember menggunakan payang, sehingga
harus diiringi dengan kearifan lokal," tuturnya.


Perahu yang memiliki alat tangkap payang juga membutuhkan anak buah
kapal yang cukup banyak dan nelayan membuat perahu payang dengan biaya
yang tidak sedikit, sehingga harus ada solusi dalam mengatasi persoalan
itu.


"Kami akan melakukan sosialisasi dan membuat demplot untuk alat
tangkap mini purse seine kepada nelayan di Jember," katanya. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016