Tulungagung (Antara Jatim) - Konsumen Tata Motors peserta lomba "Tata Super Ace Super Challenge 2016" di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur berhasil memecahkan rekor teknik berkendara teririt dengan menempuh jarak 27,74 kilometer per liter dengan rute Tulungagung-Kediri, Sabtu.
    
Rekor teririt berhasil dicapai pemenang lomba "Tantangan Super Ace" seri ke-3 atas nama Tantowi dengan kendaraan nopol AG 8938 DF tersebut, melampaui catatan pemenang lomba sejenis untuk kategori Tata Super Ace Super Challenge 2015 di Surabaya dengan rekor 17,74 kilometer per liter dan di Lampung sejauh 18,22 kilometer per liter.
    
"Ini menjadi bukti bahwa produk Tata Motors sangat tangguh dan memiliki tingkat keiritan jauh melebihi kendaraan sejenis yang ada di pasaran," ujar Sales Marketing Advisor Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI), Manoj Arora di sela lomba.
    
Manoj menjelaskan, selain menguji keandalan kendaraan, kegiatan tersebut bertujuan sebagai sarana edukasi mengendara yang efisien dengan beban sesuai daya angkut maksimal, yakni sebesar satu ton.
    
Tulungagung menjadi kota ketiga tempat dilaksanakannya Tata Super Ace Super Challenge 2016.
    
Selanjutnya TMDI berencana mengadakan di kota Malang, Jawa Timur dan Jakarta.
    
"Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, dealer kami di Tulungagung adalah dealer dengan kontribusi penjualan 'wholesale' dan retail terbesar di Jawa Timur bahkan di Indonesia. Oleh karena itu, event ini kami adakan di kota ini sebagai bentuk apresiasi dan dukungan dari kami selaku APM," terang Manoj.
    
Direktur Utama PT Terang Utama Abadi (TUA), dealer resmi 3S Tata Motors di Tulungagung, Willy Hendrata menyatakan, rekor yang barusan terkir dalam ajang Tata Motors Super Ace Super Challenge 2016 dengan rute Tulungagung-Kediri tersebut menjadi citra positif bagi Tata Motors di wilayahnya.
    
"Rekor capaian keiritan hingga 27,74 kilometer per liter ini menguntungkan bagi citra produk Tata Motors secara keseluruhan. Terlebih di area pemasaran kami, yakni Tulungagung, Kediri dan Blitar merupakan pasar pikap yang prospektif karena merupakan wilayah pertanian dan peternakan yang menuntut transportasi angkut yang irit dengan total biaya operasional yang rendah," kata Willy.
    
Willy menambahkan, dirinya yakin produk pikap Tata Motors dapat berkembang pesat di Tulungagung dan dirinya bersama tim sangat termotivasi mengingat Tata Motors adalah produsen kendaraan niaga global yang telah teruji berhasil dalam memasarkan kendaraan niaga bermesin diesel berkualitas tinggi didukung oleh komitmen pelayanan purna jualnya yang kuat.  
    
Usai ajang di Tulungagung  ini, seluruh muatan semen dengan total satu (1) ton atau 25 sak semen (40 kilogram) akan disumbangkan.
    
Tata Super Ace Super Challenge diikuti oleh 28 peserta atau total sebanyak 28 unit Tata Super Ace turut andil dalam kontes irit ini.
    
Metode yang digunakan dalam penjurian lomba adalah "full to full". Panitia akan mengisi penuh tangki bahan bakar tiap kendaraan sesaat sebelum start dan akan diisi penuh kembali saat setelah finis.
    
Total jarak lomba yang ditempuh adalah 50 kilometer, atau star dari Tulungagung dan finish di Kediri.
    
Panitia akan menghitung dengan membagi antara jumlah solar saat pengisian kembali dan membagi dengan jarak yang telah ditempuh.
    
Peserta yang paling sedikit jumlah solar yang diperlukan untuk mencapai tangki penuh hingga luber adalah pemenangnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016