Sumenep (Antara Jatim) - Sekitar 50 aktivis Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumenep, Kamis, menggelar aksi damai untuk mengingatkan warga setempat akan bahaya radikalisme.
Sejumlah pengurus GP Ansor Sumenep secara bergiliran berorasi di depan Taman Adipura di Kecamatan Kota, untuk meminta warga waspada terhadap paham radikal yang mengatasnamakan agama dan ajaran sesat.
"Paham radikal dan selanjutnya melakukan teror yang mengatasnamakan ajaran agama merupakan bahaya laten yang harus diwaspadai oleh semua elemen masyarakat di Sumenep," kata Ketua PC GP Ansor Sumenep, Muhri Zein di Sumenep, Jawa Timur, Kamis.
Ia meminta semua elemen masyarakat di Sumenep waspada dan bisa menjadi "polisi" di lingkungan sekitarnya untuk mencegah tumbuh dan berkembangnya paham radikal.
"Deteksi dini harus dilakukan oleh setiap warga Indonesia. Jangan biarkan paham radikal tumbuh di Sumenep, karena agama apa pun tidak membenarkan pemeluknya melakukan kekerasan dengan dalih agama," ujarnya.
Muhri juga berharap aparat negara meningkatkan kemampuan deteksi dininya terhadap paham radikal yang diyakini oknum warga tertentu supaya tidak berlanjut ke aksi teror.
"Pencegahan dan penindakan memang harus berjalan beriringan. Namun, selama bisa dicegah, tentunya lebih baik dan wajib dilakukan supaya tidak ada korban dari aksi teror akibat paham radikal yang mengatasnamakan agama," katanya.
Dalam aksinya, para aktivis GP Ansor Sumenep juga menyebarkan stiker waspada paham radikal kepada para pengguna jalan yang melintas di lokasi aksi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016