Malang (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, pada tahun ini berencana memfasilitasi sekitar 400 usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah itu guna menghadapi persaingan pasar bebas ASEAN (MEA).

Kepala Dinas Koperasi dan UMK Kota Malang Anita Sukmawati di Malang, Minggu, mengatakan sertifikasi bagi UMKM tersebut merupakan program tahunan dan dibarengkan dengan pelatihan sebagai upaya menyiapkan para pelaku industri kecil agar lebih siap dalam menghadapi pasar bebas ASEAN.

"Sertifikasi yang dilakukan itu meliputi kemampuan dan peningkatan manajemen pelaku UMKM. Bahkan, kami juga mengupayakan agar pelaku usaha mikro kecil ini bisa mendapatkan kredit lunak dari perbankan sebagai modal," ujar Anita.

Ia mengemukakan anggaran untuk sertifikasi UMKM tersebut dari Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD) 2016. Dari 1.030 UMKM di Kota Malang, belum banyak bersertifikasi. Dan, langkah Dinas Koperasi dan UMKM Kota Malang yang dilakukan pertama kali adalah menyelenggarakan evaluasi efektivitas pemfasilitasan untuk sertifikasi tersebut.

Menurut Anita, setiap UMKM nantinya disiapkan anggaran untuk sertifikasi sebesar Rp500.000 hingga Rp1 juta. Nilai itu sesuai tarif yang dipatok lembaga sertifikasi. Rencananya, dinas akan bekerja sama dengan lembaga sertifikasi yang dinaungi Universitas Merdeka Malang.

"Dana itu dipakai untuk pelatihan rutin. Pelatihan bagi UMKM tersebut antara lain, pembuatan sulam pita, pengolahan kain perca, dan pembuatan kue kering. Pemakaian dana paling tinggi untuk proses sertifikasi bagi UMKM ini memang untuk pelatihan berbagai produk," ucapnya. (*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016