Malang (Antara Jatim) - Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Malang, Jawa Timur Salamet mendesak pemkot setempat segera mengoperasikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang tertunda untuk kesekian kalinya, padahal keberadaannya sudah ditunggu-tunggu masyarakat.

"Banyak warga yang menanyakan soal peresmian dan pengoperasian RSUD. Waktu kami reses belum lama ini, sebagian besar warga tanya soal itu. Harapan kami, RSUD yang berlokasi di Kedungkandang ini segera diresmikan pada tahun ini juga," ujar Salamet di Malang, Selasa.

Ia mengatakan kebutuhan layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas harus menjadi prioritas pemerintah. Sebab, jika tahun ini peresmian dan pengoperasian RSUD tertunda lagi, Fraksi Gerindra akan mengambil langkah tegas.

Apalagi, lanjutnya, sarana dan prasarananya sudah dianggarkan, termasuk pengadaan obat 2015 sekitar Rp7 miliar. Namun, sampai saat ini RSUD tersebut tidak juga terealisasi. Belum lagi, anggaran gaji sekitat 80 tenaga non-PNS (honorer) selama 2015 menjadi sia-sia karena mereka tidak melayani pasien.

Anggaran utnuk menggaji tenaga honorer itu dari APBD (uang rakyat) yang harus dinikmati dan dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk fasilitas kesehatan yang berkualitas dan representatif. "Kami berharap Dinas Kesehatan bersama jajaran direksi RSUD bergerak cepat agar pengoperasiannya tidak tertunda lagi tahun ini," ujarnya.

Sementara itu Wali Kota Malang Moch Anton, menyatakan dirinya terus berupaya agar RSUD Kota Malang beroperasi pada tahun ini. Sejumlah permasalahan yang menghambat saat ini sedang diupayakan penyelesainnya.

"Tahun ini RSUD memang menjadi target penyelesaian dan dioperasikan. Oleh karena itu, kami terus berupaya agar rumah sakit ini bisa segera melayani masyarakat. Tahun ini harus sudah bisa melayani masyarakat (pasien)," tegasnya.

Pembangunan RSUD Kota Malang dimulai tahun 2011 dan pembangunan fisik tuntas pada 2013, namun masalah yang muncul tidak kunjung selesai, mulai dari permasalahan dugaan "mark up" anggaran pembebasan lahan, izin operasi, kekurangan tenaga medis, paramedis dan tenaga administrasi, dan lelang pengadaan obat serta kesehatan.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016