Tulungagung (Antara Jatim) - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tulungagung, Jawa Timur masih menyelidiki pelaku dan motif teror "bom" di rumah aspirasi anggora Fraksi PDIP DPRI RI, Arteria Dahlan yang berlokasi di jalan dr Wahidin Sudiro Husodo, Tulungagung, Senin.

Selain mengamankan dua tas yang semula dicurigai berisi bahan peledak/bom dan memeriksa dua saksi pelapor, polisi sampai berita ini ditulis masih berupaya melakukan pengembangan penyelidikan di sekitar lokasi kejadian.

"Siapa pelakunya dan apa motifnya kami belum tahu. Masih diselidiki oleh anggota," terang Kapolres Tulungagung, AKBP FX Birawa Braja Paksa di Tulungagung.

Dua saksi yang saat ini intensif menjalani pemeriksaan petugas adalah Sutrisno dan Suwandi, penjaga dan penanggung jawab rumah aspirasi Arteria Dahlan.

Saksi tambahan yang ikut diperiksa adalah anggota F-PDIP DPRD Tulungagung, Susilowati, karena yang bersangkutan yang melaporkan kasus itu pertama kali ke Polsek Kedungwaru.

"Yang pasti tas ini sama sekali tidak mengandung bahan peledak. Isinya hanya pakaian bekas serta sampah plastik dan koran yang dimasukkan ke dalam dua tas, satu warna hitam dan satu lagi warna merah muda," paparnya.
 
Kendati tidak membahayakan, Birawa tetap menginstruksikan kepada anggotanya, terutama dari satuan reskrim dan intelkam untuk melakukan penyelidikan dengan fokus mencari sosok otak dibalik aksi teror tersebut.

"Kami akan sampaikan hasilnya jika nanti sudah ada perkembangan. Sementara ini, biar petugas bekerja dulu menyelidiki kasus ini sekaligus memburu pelakunya," kata Birawa.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016