Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana akan membangun kembali sejumlah gedung bekas kantor Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang kini terbengkalai tidak terurus.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya (Bappeko), Agus Imam Sonhaji, di Surabaya, Minggu, mengatakan pihaknya sudah ada perencanaan untuk pembangunan di eks gedung SKPD tersebut, salah satunya untuk eks gedung Dinas Budaya dan Pariwisata.
"Gedung itu tidak ada rencana untuk dipakai lagi, sebaliknya gedung tersebut akan dibongkar dan lahannya akan dibangun park and ride untuk mendukung transportasi massal cepat (amc) berupa trem dan monorel," katanya.
Menurut dia, taman itu disiapkan juga sebagai stasiun atau halte dari monorel atau trem yang prosesnya akan dimulai pada 2016. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan menyiapkan proses lelangnya dalam waktu dekat ini.
Sementara untuk bangunan eks kantor KKP dan BKPPM di Jl. Kasuari 1, yang bangunannya juga masih peninggalan zaman kantor Kejari Surabaya itu, Agus mengatakan masih akan dibahas.
Hal ini dikarenakan pihaknya masih mencari apakah gedung itu termasuk cagar budaya atau bukan?, kemudian apakah bisa dimanfaatkan untuk hal yang sesuai, mengingat di daerah itu, masuk di wilayah kota tua Surabaya Utara. "Nanti kami bahas lebih lanjut," kata Agus.
Selain dua SKPD itu, bangunan eks kantor Taman Rayon Surabaya Utara Dinas Pertamanan Kota Surabaya, yang kini melebur menjadi Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) di Jl. Dupak Rukun No. 77, juga sudah terbengkalai sejak beberapa tahun ini.
Tentang bekas kantor Taman Rayon Surabaya Utara itu, Agus mengaku, pihaknya tidak tahu persis akan diapakan. "Saya tidak tahu persis. Coba tanya ke dinas tanah," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Surabaya (Bappeko), Agus Imam Sonhaji, di Surabaya, Minggu, mengatakan pihaknya sudah ada perencanaan untuk pembangunan di eks gedung SKPD tersebut, salah satunya untuk eks gedung Dinas Budaya dan Pariwisata.
"Gedung itu tidak ada rencana untuk dipakai lagi, sebaliknya gedung tersebut akan dibongkar dan lahannya akan dibangun park and ride untuk mendukung transportasi massal cepat (amc) berupa trem dan monorel," katanya.
Menurut dia, taman itu disiapkan juga sebagai stasiun atau halte dari monorel atau trem yang prosesnya akan dimulai pada 2016. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan menyiapkan proses lelangnya dalam waktu dekat ini.
Sementara untuk bangunan eks kantor KKP dan BKPPM di Jl. Kasuari 1, yang bangunannya juga masih peninggalan zaman kantor Kejari Surabaya itu, Agus mengatakan masih akan dibahas.
Hal ini dikarenakan pihaknya masih mencari apakah gedung itu termasuk cagar budaya atau bukan?, kemudian apakah bisa dimanfaatkan untuk hal yang sesuai, mengingat di daerah itu, masuk di wilayah kota tua Surabaya Utara. "Nanti kami bahas lebih lanjut," kata Agus.
Selain dua SKPD itu, bangunan eks kantor Taman Rayon Surabaya Utara Dinas Pertamanan Kota Surabaya, yang kini melebur menjadi Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) di Jl. Dupak Rukun No. 77, juga sudah terbengkalai sejak beberapa tahun ini.
Tentang bekas kantor Taman Rayon Surabaya Utara itu, Agus mengaku, pihaknya tidak tahu persis akan diapakan. "Saya tidak tahu persis. Coba tanya ke dinas tanah," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016