Surabaya (Antara Jatim) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya optimistis keberadaan Jembatan Kenjeran yang saat ini dikerjakan Pemerintah Kota Surabaya akan mampu mendongkrak perekonomian di kawasan tersebut.
    
"Jembatan itu akan menjadi ikon baru kota Pahlawan yang mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung," kata Ketua Kadin Surabaya, Jamhadi kepada wartawan di Surabaya, Senin.
    
Menurut dia, jembatan yang menelan anggaran APBD Surabaya sebesar Rp200 miliar lebih itu akan membuat Surabaya menjadi layak disebut kota berkelas Nasional.
    
Ke depan, lanjut dia, pihaknya meminta pada Pemkot Surabaya agar aktif mensosialisasikan ikon wisata baru ini pada wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara.
    
"Kenjeran ke depan harus bisa menjadi jujugan wisatan asing. Jika biasanya wisatawan Australia hanya mengunjungi Bali dan Banyuwangi, nantinya Kenjeran di Surabaya harus masuk dalam daftar tujuan wisata mereka," katanya.
    
Direktur Utama PT Tata Bumi Raya ini menambahkan Pemkot harus menggandeng pelaku usaha agen perjalanan untuk mempromosikan jembatan Kenjeran.
    
Ia mengatakan jembatan ini merupakan ikon wisata bahari dan ini masih tergolong baru di Surabaya. Jembatan Kenjeran ini juga menjadi menarik karena tak jauh dari jembatan, terdapat Sentra Ikan Bulak (SIB) yang menjual beragam hasil laut.
    
"Masyarakat setempat bisa memanfaatkan ikon wisata ini untuk membuka usaha. Nah, tentu ini akan mampu menggerakkan perekonomian yang  ada disana," katanya.
    
Sementara itu, kemegahan jembatan Kenjeran sudah mulai tampak setelah hampir satu tahun digarap. Bentuk fisik jembatan yang menghubungkan wilayah Sukolilo Lor ke pantai Kenjeran, sebelum Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran itu sudah tersambung.
    
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati menargetkan akhir tahun ini pembangunan fisik sudah selesai.
    
Saat ini, kata dia, yang tengah diselesaikan adalah ornamen berupa air mancur. Air mancur yang ditampilkan ini disiapkan sebagai ikon jembatan dengan tinggi 90 meter. Air mancur ini dilengkapi dengan permainan sinar lampu, hingga mampu memberi pemandangan indah.
    
Tak hanya itu, air mancur ini akan menari dengan iringan musik dan lagu khas Surabaya. Seperti Surabaya, Rek Ayo Rek, dan Sparkling Surabaya. "Mungkin pertengahan tahun depan jembatan ini siap beroperasi," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015