Surabaya (Antara Jatim) - Bayi kembar siam pasangan Yohanes Dwi Putra (37) dan Dianatalia (32), asal Jalan Sunandar Priyosudarmo, Kecamatan Candi, Sidoarjo yang dinamai Natasya Ivana Victoria dan Natalie Ivone Victoria dirujuk ke Gedung Pusat Bedah Terpadu (GPBT) RSUD Dr Soetomo Surabaya.

"Tim dokter mendapat laporan jika kondisi bayi kritis, terlihat dari raut wajahnya yang pucat biru karena bayi mengalami kelainan bawaan yaitu dinding kulitnya yang tipis pecah, sehingga harus dirujuk ke RSUD Dr Soetomo," kata Kepala Neonatologi RSUD Dr Soetomo, Dr dr Agus Harianto SpA(K) di RSUD Dr Soetomo, Senin.

Bayi kembar siam yang dipanggil Ivana-Ivone, lanjutnya juga kehilangan cairan, elektrolit dan protein sehingga mengalami dehidrasi karena robeknya omphalokel atau dinding perut yang tipis.

"Kondisi bayi juga prematur karena lahir dengan usia 32 minggu, memiliki berat badan keduanya sekitar 3.500 gram serta dinding kulit bagian perut bawah tipis, sehingga menyebabkan infeksi," ujarnya.

Menurut dia tim dokter kembar siam RSUD Dr Soetomo saat ini tengah berupaya melakukan tindakan darurat dengan memeriksa kondisi bayi hingga malam ini, sedangkan untuk penanganan esok akan dilakukan operasi pemisahan.

"Organ yang menyatu itu pada bagian tulang dada bagian bawah dan liver, sedangkan usus nampak diluar, sehingga kami memberikan plastik berjenis cello plastic. Untuk saat ini kami juga masih melakukan pemeriksaan darah, echocardiography, elektrolik maupun protein," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan tim dokter kembar siam yang sudah menangani kasus kembar siam ke-72 di RSUD Dr Soetomo itu masih akan melakukan rapat untuk memisahkan bayi Ivana-Ivone, jika tidak dipisahkan maka harapan hidup untuk kedua bayi itu tidak akan terwujud.

"Jika tidak dipisahkan, maka keduanya akan meninggal. Namun jika dipisahkan maka kami juga tidak bisa menjamin untuk kelangsungan hidup kedua bayi itu, karena hidup maupun mati adalah garis tangan Tuhan yang rahasia, yang terpenting kami sudah berusaha," paparnya.

Sementara itu, Ayah Ivana-Ivone, Johanes Dwi Putra (37) mengatakan pasrah dengan keputusan dokter untuk melakukan operasi pemisahan karena tim dokter kembar siam dinilai lebih berpengalaman dan mengetahui mana yang terbaik.

"Sebelumnya dirawat di Ruang Instalasi Pelayanan Intensif Terpadu (IPIT) RSUD Sidoarjo selama kurang lebih lima hari kemudian dirujuk ke RSUD Dr Soetomo dan tiba sekitar pukul 15.00 tadi karena kondisi anak saya yang kritis," terangnya.

Ia berharap Ivana dan Ivone bisa tumbuh dewasa, sehingga ia maupun istrinya bisa membesarkannya secara sehat. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015