Surabaya (Antara Jatim) - Perguruan Silat Nasional ASAD memperkenalkan pencak silat di mal sebagai salah satu upaya melestarikan olah raga sekaligus kesenian asli budaya Indonesia.

"Kami ingin lebih memperkenalkan ke masyarakat bahwa pencak silat itu dari Indonesia dan merupakan budaya asli," ujar Ketua Persinas ASAD Jawa Timur Dedid Cahya Happyanto di sela pergelaran seni pencak silat Persinas ASAD di Mall City Of Tomorrow Surabaya, Minggu.

Total ada 175 pendekar yang ikut ambil bagian menampilkan jurus-jurus di dalam dalam seni pencak silat yang digelar sehari tersebut.

Menurut dia, sekarang ini banyak dari generasi muda lupa terhadap budaya asli Indonesia, padahal dari segi kualitas dan kuatntias tidak kalah dari Negara lainnya.

"Salah satunya pencak silat yang seharusnya membuat bangga bangsa ini. Apalagi pencak silat sudah menembus dunia dan dicintai banyak orang. Sebagai masyarakat Indonesia, tidak ada alasan tak mencintai pencak silat," ucapnya.

Karena itulah, lanjut dia, pihaknya mengaku perlu ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan budaya lokal, sekaligus mengingatkan ke masyarakat bahwa negeri ini tak kalah dengan lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur Supratomo mengapresiasi dan menyambut positif apa yang dilakukan Persinas ASAD dengan menampilkan pencak silat di dalam mal.

"Ini merupakan kemajuan dan harus diapresiasi. Selain terhibur, pengunjung di mal mengerti bahwa pencak silat ini dari Indonesia," katanya.

Mantan Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov Jatim itu berharap kalangan muda tak berhenti memperkenalkan budaya dan kesenian lokal yang menjadi kekayaan bangsa ini.

"Pencak silat sudah mendunia dan sekarang saatnya masyarakat mengenal bahwa kesenian itu dari Indonesia. Dengan mencintai pencak silat maka sama dengan melestarikan budaya bangsa," kata Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Jatim tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015