Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengingatkan ketua RT dan RW sebagai perangkat pemerintah paling bawah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk mewaspadai orang yang mencurigakan sebagai bentuk antisipasi terhadap gerakan mengarah terorisme.

"Kecurigaan hanya untuk waspada sehingga tidak sampai ada warganya terlibat radikalisme dan terorisme," ujarnya kepada wartawan ketika dimintai tanggapan terkait penggerebakan Densus 88 kepada sejumlah orang yang diduga teroris di Mojokerto, Minggu.

Penggerebekan terjadi di Jalan Empunala, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Sabtu (19/12) malam, yang di rumah tersebut dihuni IW bersama istri dan dua anaknya.

Petugas membawa beberapa orang dengan cara menutup kepala terduga menggunakan mobil, dan seorang perempuan serta balita.

Tidak berselang lama, Densus 88 menangkap pria berinisial CA usai menggerebek rumah di kawasan Trowulan, Mojokerto.

Tidak itu saja, sebelumnya Densus 88 juga menangkap terduga teroris di Sukoharjo, Jawa Tengah.

Menurut Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim, penggerebekan oleh pasukan anti teror tersebut menunjukkan tindakan pencegahan berjalan baik dan patut diapresiasi.

Mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu juga meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap orang-orang sekitar yang mencurigakan dan tak segan melaporkannya ke perangkat pemerintah sebagai bentuk antisipasi.

"Masyarakat harus waspada, khususnya jika melihat ada orang atau sekelompok orang yang mencurigkan di sekitar tempat tinggalnya. Segera lapor perangkat warga atau polisi dan TNI jika menemukannya," ucap mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut.

Tidak itu saja, penggerebekan di Mojokerto, lanjut dia, merupakan salah satu bukti bahwa saat ini pelaku terorisme tak lagi berada di permukiman sepi, tapi di perkampungan padat penduduk.

"Ini yang perlu diwaspadai dan butuh kebersamaan dari warga setempat. Jangan ragu-ragu menegur dan saling mengingatkan demi terciptanya suasana yang aman dan damai," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015