Surabaya (Antara Jatim) -  Mahasiswa perawat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) turun jalan untuk menyosialisasikan virus Hepatitis A yang menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) pada mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), beberapa hari terakhir.

"Hepatitis A merupakan infeksi organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A," kata mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UMS, Ayu setyowati ketika menyosialisasikan Hepatitis A di civitas kampus dan pedagang kaki lima di kawasan Sutorejo, Surabaya, Jatim, Rabu.

Ia mengatakan umumnya penyakit tersebut ditularkan melalui makanan, minuman, kontak langsung serta hubungan seksual yang dilakukan secara anal atau oral.

"Bercermin dari puluhan mahasiswa IPB yang terjangkit penyakit Hepatitis A, kami melakukan sosialisasi kepada seluruh civitas kampus dan pedagang kaki lima agar menjaga kebersihan pola hidup bersih," ujarnya yang ditemani puluhan mahasiswa UMS.

Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Kedokteran, Enik Srihartati mengatakan gejala awal penyakit Hepatitis A meliputi demam, mual, muntah, nyeri pada sendi dan otot, serta diare.

Ketika organ hati sudah mulai terserang, ada beberapa gejala lain yang akan muncul, yaitu urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat, sakit kuning dan gatal-gatal.

"Selain gejala demam, mual, muntah hingga diare, gejala selanjutnya yaitu pada daerah perut bagian kanan atas juga akan terasa sakit terutama jika ditekan, namun tidak semua pengidap mengalami gejala hepatitis A, sehingga penyakit ini kadang sulit untuk disadari," paparnya.

Menurut dia hanya satu dari 10 penderita hepatitis A di bawah umur enam tahun yang mengalami sakit kuning, sedangkan pada remaja dan orang dewasa, penyakit ini biasanya menyebabkan gejala yang lebih parah dan sekitar tujuh dari 10 akan mengalami sakit kuning.

"Penyebaran utamanya adalah melalui konsumsi sesuatu yang terkontaminasi, sehingga perlu adanya pencegahan hepatitis A dengan menjaga kebersihan. Langkah ini dapat dilakukan dengan mudah, misalnya, selalu mencuci tangan, menghindari konsumsi makanan mentah atau kurang matang serta menghindari jajan di pedagang kaki lima," terangnya.

Selain itu, tambahnha vaksinasi hepatitis A juga dapat mencegah penyakit ini. Terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi seperti orang yang mengidap penyakit hati kronis, pengidap hemofilia serta pengguna jarum suntik.(*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015