Sidoarjo, (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mengakui tingkat partispasi pemilih pada pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember lalu di daerah ini hanya 56 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.367.659 orang.

Ketua KPU Kabupaten Sidoarjo, Zaenal Abidin, Rabu, mengatakan, dari jumlah tersebut jumlah warga yang tidak menggunakan hak pilihnya mencapai 44 persen atau sekitar 600 ribu orang.

"Dari data yang masuk dari semua tempat pemungutan suara (TPS) ke KPU Kabupaten Sidoarjo, angka partisipasi masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya sebanyak 44 persen," katanya.

Ia mengatakan, angka partisipasi masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun lalu.

"Dibandingkan dengan pemilihan kepala daerah pada tahun 2010 lalu, jumlah angka partisipasi masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya sebanyak 39 persen," katanya.

Ia mengaku, pihaknya sudah maksimal melakukan sosialisasi untuk guna menekan angka partisipasi masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya tersebut.

"Bahkan pemerintah kabupaten juga memberikan hadiah belasan ekor kambing untuk tempat pemungutan suara yang mampu mendongkrak angka keikutsertaan masyarakat dalam pemilihan kepala daerah ini," katanya.
 
Ia menduga ada beberapa faktor tingginya angka partisipasi masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya ini.

"Ketidakpahaman atau kurang ketertarikan warga pada empat pasangan calon yang bertarung menjadi salah satu penyebab tingginya angka partisipasi masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya ini," katanya.

Namun demikian, dari hasil hitung cepat Pusat Studi Demokrasi dan HAM Surabaya,  pasangan calon nomor tiga Saiful Ilah-Nur Achmad Syaifuddin memperoleh suara terbanyak 58,57 persen.

Jumlah tersebut, diikuti pasangan calon nomor satu MG Hadi Sutjipto-Abdul Kholik 26,59 persen, pasangan nomor dua Utsman Ihsan-Tan Mei Hwa 8,96 persen dan pasangan nomor empat Warih Andono-Imam Sugiri 5,89 persen.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015