Sumenep (Antara Jatim) - Penyelenggara Pilkada Sumenep 2015, baik KPU maupun Panwaskab memonitor proses pemungutan suara di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada pilkada setempat, Rabu.

"Kami membentuk empat tim untuk memonitor jalannya pemungutan suara secara acak di sejumlah kecamatan. Masing-masing tim dipimpin oleh seorang komisioner KPU," kata Ketua KPU Sumenep, A Warits di Sumenep, Jawa Timur, Rabu.

Ia menjelaskan, pihaknya sengaja hanya membentuk empat tim, karena salah seorang komisioner KPU Sumenep disiagakan di kantor KPU setempat.

"Komisioner KPU yang tidak dilibatkan untuk memonitor pemungutan suara dan siaga di kantor KPU adalah komisioner yang membidangi logistik pilkada. Ini sebagai antisipasi kalau ada sesuatu yang terkait dengan logistik," ujarnya.

Sementara Ketua Panwaskab Pilkada Sumenep, Moh Amin menjelaskan, pihaknya membentuk tiga tim untuk memonitor secara acak jalannya pemungutan suara di TPS.

"Kami berbagi tugas dengan berbasis daerah pemilihan (dapil). Tim I memonitor di dapil II dan III, tim II di dapil I dan IV, dan tim III di dapil V. Untuk kepulauan, kami memonitor dengan cara berkomunikasi dengan jajaran melalui telepon," ujarnya.

Ia juga mengemukakan, kegiatan tersebut sekaligus untuk mengecek kesiapan dan kedisiplinan jajarannya, yakni panwascam, pengawas pilkada lapangan (PPL), dan pengawas TPS, dalam menjalankan tugasnya.

Pilkada Sumenep 2015 yang digelar pada Rabu ini diikuti oleh dua pasangan, yakni A Busyro Karim-A Fauzi di nomor urut 1 (satu) dan Zainal Abidin-Dewi Khalifah di nomor urut 2 (dua). (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015