Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo akan memantau pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan pada Rabu, 9 Desember 2015.

"Saya ke beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di Surabaya, Lamongan dan Gresik," ujar Pakde Karwo, sapaan akrabnya, kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Dijadwalkan, beberapa TPS yang akan dikunjungi orang nomor satu di Jatim tersebut yakni TPS 1 dan 2 Panti Wreda di Jalan Undaan Kulon serta TPS 55 di Jalan Tembaan II Surabaya.

Kemudian, Gubernur yang direncanakan memantau bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi itu ke beberapa TPS di Gresik, yakni TPS 12 Randu Agung Kebomas, TPS 3 Rumah Sakit Ibnu Sina, dan TPS di Lapas Cerme.

Berikutnya, rombongan bergeser ke Lamongan dan memantau pelaksanaan pencoblosan di TPS 4 Deket Wetan, TPS di Rutan Lamongan, dan terakhir menuju Pendopo Kabupaten Lamongan.

Sebelum memantau beberapa TPS, Pakde Karwo bersama istri dan keluarganya terlebih dahulu akan menggunakan hak pilihnya untuk Pilkada Surabaya di TPS di daerah kediamannya di kawasan Kertajaya Indah Timur.

"Meski secara fisik saya memantau di tiga daerah, tapi mulai malam ini saya akan telepon seluruh kepala daerah di 19 daerah untuk memantau sekaligus berkoordinasi terkait persiapan pencoblosan," ucapnya.

Sementara itu, terkait perkembangan politik di wilayahnya, Gubernur menilai keadaan tetap dingin hingga sehari menjelang pencoblosan serta keamanan maupun ketertiban di bawah kendali.

"Artinya, suasana di Jatim sangat kondusif. Kalau ada yang hangat-hangat sedikit itu biasa. TNI dan Polri tetap siaga penuh dalam pengertian persuasif," katanya.

Polisi dan TNI, kata dia, sudah hampir setiap minggu melakukan evaluasi memantau bagaimana kondisinya dan memastikan bahwa intelijen berjalan.

Disinggung persoalan serius terhadap Pilkada serentak, ia mengaku permasalahan ada di tingkat kehadiran masyarakat menggunakan hak pilihnya di TPS. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015