Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengakui wilayahnya lebih siap menghadapi musim hujan tahun ini setelah melakukan berbagai antisipasi dengan berbagai langkah mencegah banjir.

"Proyek penangkal banjir di beberapa titik langganan sudah berjalan dan diharapkan mengurangi intensitas banjir," ujarnya usai Silaturahim Pangdam V/Brawijaya dengan Gubernur Jatim dan Rektor  Perguruan Tinggi Negeri/Swasta dan Sekolah Tinggi se-Jatim di Makodam V/Brawijaya di Surabaya, Selasa.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, mengatakan banjir di sepanjang aliran Bengawan Solo tidak akan terjadi lagi karena sekarang sedang dilakukan proses pengerukan.

"Pengerukannya di Plangwot Lamongan hingga Sidayu Lawas Gresik sepajang 12 kilometer terus dilakukan, dari 680 meter kubik perdetik saat ini sudah berkapasitas 1.400 meter kubik perdetik," ucapnya.

Kendati nantinya ada gelontoran air cukup besar, kata dia, orang nomor satu di Jatim itu yakin hanya mengakibatkan luapan Bengawan Solo dengan skala kecil.

Sedangkan untuk Kali Lamong, lanjut dia, saat ini sedang proses pengerjaan oleh Pemerintah Pusat dan diharapkan bisa selesai pada akhir 2017.

Tidak itu saja, selain pendalaman sungai, Pemprov Jatim juga memberikan bantuan pompa air untuk membantu mengurai genangan air yang terjadi di beberapa titik langganan banjir.

Sementara itu, beberapa titik yang masih rawan banjir terjadi di kawasan Mojoagung dan Blitar, namun hanya bersifat genangan yang segera surut jika hujan reda.

"Untuk Blitar, saat ini memang belum ada solusi karena jika dibuka maka yang banjir itu Tulungagung. Ini dipengaruhi depresi tanah di daerah setempat sehingga mengalami terjadi cekungan," kata dia.

Di sisi lain,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mewaspadai bencana banjir bandang di beberapa daerah yang dianggap rawan, di antaranya di daerah di kaki Gunung Lawu dan Gunung Arjuno yang beberapa waktu lalu mengalami kebakaran.

"Sisa-sisa kebakaran di dua gunung itu sangat rawan tersapu banjir dan mengancam terjadinya banjir bandang," kata Kepala Pelaksana BPBD Jatim Sudarmawan. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015