Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mematok target kelulusan 100 persen dalam pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA/SMK/MA yang akan digelar serentak pada 4 April 2016.
"Persiapan saat ini terus dilakukan, bahkan sejak awal tahun ajaran baru dengan memberi pelajaran tambahan pada siswa," terang Kabid Pendidikan Menengah Disdik Kabupaten Tulungagung, Heru Mudjiono di Tulungagung, Senin.
Menurutnya, target kelulusan 100 persen menjadi dasar patokan bagi setiap lembaga pendidikan setara SMA di daerah itu untuk berupaya mendongkrak kemampuan menghadapi soal-soal yang diujikan dalam ujian nasional atau UN.
Tidak hanya dengan menyediakan jam pelajaran tambahan untuk pendalaman materi pelajaran kelas X, XI, maupun XII yang telah diberikan sebelumnya, tetapi juga dengan menggelar pelatihan penrejaan soal yang diujikand alam UN.
"Beberapa tahun terakhir angka kelulusan kami selalu di atas 95 persen, bahkan sempat tembus 99,99 persen sehingga kenaikan ini sangat rasional," ujarnya.
Dikatakan Heru, UN 2016 di Tulungagung masih diikuti tiga penjurusan untuk SMA yakni IPA, IPS dan Bahasa.
Mata pelajaran yang diujikan tak banyak perubahan dibanding tahun-tahun sebelumnya, di antaranya, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Kimia, Geografi, Fisika, Kimia, Sosiologi, Antropologi, dan lain sebagainya.
"Nanti juga termasuk bahasa asing yang akan diujikan," jelasnya.
Terkait sistem UN yang diadopsi atau diterapkan di Tulungagung, Heru mengatakan tetap menggunakan dua sistem, yakni "computer based test" (CBT) dan "paper based test" (PBT).
Dua sistem itu merupakan keputusan pusat, sehingga pihak disdik di tingkat daerah tinggal mengikuti petunjuk teknis (juknis).
"Jadi tetap pakai CBT dan PBT. Saat ini kami terus berkoordinasi termasuk dengan provinsi," terangnya.
Kepala SMKN 1 Boyolangu Gatot Uman Hadi melalui Wakasek Kurikulum Agus mengatakan, persiapan Unas 2016 untuk siswa kelas XII mulai dilaksanakan. Salah satunya dengan try out serta latihan soal-soal.
"Rencananya latihan UN akan dilaksanakan tiga kali sebelum masuk di Unas sebenarnya," ucapnya.
Kepala SMK Negeri 1 Boyolangu, Gatot Uman Hadi melalui Wakasek Kurikulum Agus mengatakan, persiapan UN 2016 untuk siswa kelas XII mulai dilaksanakan.
Salah satunya dengan try out serta latihan soal-soal. "Rencananya latihan UN akan dilaksanakan tiga kali sebelum masuk di Unas sebenarnya," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Persiapan saat ini terus dilakukan, bahkan sejak awal tahun ajaran baru dengan memberi pelajaran tambahan pada siswa," terang Kabid Pendidikan Menengah Disdik Kabupaten Tulungagung, Heru Mudjiono di Tulungagung, Senin.
Menurutnya, target kelulusan 100 persen menjadi dasar patokan bagi setiap lembaga pendidikan setara SMA di daerah itu untuk berupaya mendongkrak kemampuan menghadapi soal-soal yang diujikan dalam ujian nasional atau UN.
Tidak hanya dengan menyediakan jam pelajaran tambahan untuk pendalaman materi pelajaran kelas X, XI, maupun XII yang telah diberikan sebelumnya, tetapi juga dengan menggelar pelatihan penrejaan soal yang diujikand alam UN.
"Beberapa tahun terakhir angka kelulusan kami selalu di atas 95 persen, bahkan sempat tembus 99,99 persen sehingga kenaikan ini sangat rasional," ujarnya.
Dikatakan Heru, UN 2016 di Tulungagung masih diikuti tiga penjurusan untuk SMA yakni IPA, IPS dan Bahasa.
Mata pelajaran yang diujikan tak banyak perubahan dibanding tahun-tahun sebelumnya, di antaranya, Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Kimia, Geografi, Fisika, Kimia, Sosiologi, Antropologi, dan lain sebagainya.
"Nanti juga termasuk bahasa asing yang akan diujikan," jelasnya.
Terkait sistem UN yang diadopsi atau diterapkan di Tulungagung, Heru mengatakan tetap menggunakan dua sistem, yakni "computer based test" (CBT) dan "paper based test" (PBT).
Dua sistem itu merupakan keputusan pusat, sehingga pihak disdik di tingkat daerah tinggal mengikuti petunjuk teknis (juknis).
"Jadi tetap pakai CBT dan PBT. Saat ini kami terus berkoordinasi termasuk dengan provinsi," terangnya.
Kepala SMKN 1 Boyolangu Gatot Uman Hadi melalui Wakasek Kurikulum Agus mengatakan, persiapan Unas 2016 untuk siswa kelas XII mulai dilaksanakan. Salah satunya dengan try out serta latihan soal-soal.
"Rencananya latihan UN akan dilaksanakan tiga kali sebelum masuk di Unas sebenarnya," ucapnya.
Kepala SMK Negeri 1 Boyolangu, Gatot Uman Hadi melalui Wakasek Kurikulum Agus mengatakan, persiapan UN 2016 untuk siswa kelas XII mulai dilaksanakan.
Salah satunya dengan try out serta latihan soal-soal. "Rencananya latihan UN akan dilaksanakan tiga kali sebelum masuk di Unas sebenarnya," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015