Surabaya, (Antara Jatim) - Ombudsman Republik Indonesia mendorong kepada mahasiswa untuk menjadi agen antimaladministrasi demi mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.

Ombudsman RI Bidang Pencegahan M Khoirul Anwar, Selasa di Surabaya, mengatakan, mahasiswa merupakan salah satu unsur masyarakat yang terpelajar.

"Jadi peranan mereka untuk mencegah terjadinya maladimistrasi sangat terbuka lebar. Mengingat para mahasiswa ini juga nantinya akan menjadi penerus bangsa," katanya saat menjadi pembicara dalam talkshow Ombudsman Goes to Campus bertema Generasi Gaul Antimaladministrasi di Universitas Negeri Surabaya.

Ia mengemukakan, saat ini banyak warga masyarakat yang belum memanfaatkan dengan baik jaringan pelaporan pelayanan ini dengan baik.

"Salah satu penyebab korupsi adalah adanya maladministrasi atau tindakan pelayanan yang tidak sesuai dengan aturan yang sudah ada," katanya.

Pelanggaran yang dilakukan, kata dia, kemungkinan akan menjadi cikal bakal terjadinya korupsi yang ada di dalam sistem pelayanan ini.

"Oleh karena itu, perlu adanya advokasi dan juga edukasi terutama yang berasal dari dunia pendidikan seperti mahasiswa ini supaya mereka mengerti tentang aturan-aturan pelayanan yang ada," katanya.

Dirinya mengatakan, mahasiswa tersebut nantinya melakukan edukasi kepada masyarakat serta mampu menjadi pengawas terhadap pelayanan penyelenggaraan negara.

"Kami sangat beruntung karena Unesa bisa memberikan fasilitas kepada mahasiswa yang ada di Surabaya ini untuk menjadi embrio masyarakat antimaladministrasi," katanya.

Sementara itu, Rektor Universitas Surabaya, Prof Dr Warsono MS menyatakan akan mendukung penuh langkah dari Ombudsman ini.

"Kami siap mendukung penuh ombudsman terkait dengan rencananya mendorong mahasiswa yang antimaladministrasi ini. Hal itu karena pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara negara harus maksimal," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015