Tulungagung (Antara Jatim) - Sejumlah wisatawan mengeluhkan masih buruknya kualitas infrastruktur jalan menuju kawasan pesisir Pantai Kedung Tumpang yang terletak di Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
    
"Akses jalannya sangat buruk. Baik dari kota menuju Pucanglaban yang sebagian besar dalam kondisi rusak, apalagi dari lokasi parkir wisata di bawah pemukiman warga menuju pesisir pantai," keluh Solekan (36), wisatawan domestik asal Blitar, Senin.
    
Sarjana hukum yang kini menggeluti dunia sastra tulis tersebut datang bersama anak dan beberapa kerabatnya, bersepeda motor dari Blitar menuju Pucanglaban.
    
Menggunakan roda dua, Solekan dan ratusan pengunjung lain yang menggunakan jenis kendaraan yang sama bisa mencapai lokasi parkir kawasan Pantai Kedung Tumpang meski jalanan sangat terjal dan berbahaya.
 
Namun bagi pengunjung yang datang berombongan menggunakan kendaraan roda empat pribadi maupun umum, parkir hanya bisa dilakukan di batas pemukiman penduduk.
    
Ruas jalan yang buruk dan nyaris tidak bisa dilalui kendaraan roda empat kecuali jenis kendaraan penjelajah seperti hardtop atau mobil dengan mesin dua penggerak (4WD) membuat pengunjung harus naik ojek dengan ongkos Rp20 ribu sekali jalan.
    
"Itupun hanya sampai lokasi parkir kendaraan roda dua. Setelah itu, kami masih harus berjalan menuruni bukit cukup jauh dan beberapa bahkan harus menggunakan alat bantu tambang karena kemiringan tebing sangat curam," keluh Andreas (30), WNI keturunan Tionghoa asal Surabaya.
    
Kendati melelahkan, sejumlah pengunjung mengaku cukup puas karena objek wisata Pantai Kedung Tumpang yang menyuguhkan panorama indah dengan enam kolam air asin alami di atas tebing batuan karang.
    
Menurut beberapa wisatawan lain, kondisi alam dan lingkungan pesisir Pantai Kedung Tumpang yang masih alami dengan tingkat kesulitan medan menuju objek wisata menjadi tantangan tersendiri, namun kurang cocok bagi anak di bawah umur.
    
"Kami berharap pemerintah daerah segera melirik pembangunan infrastruktur menuju Pucanglaban maupun Kedung Tumpang, agar arus wisatawan semakin meningkat," ujar Poit, salah satu "Boy Wodd", sebutan untuk penjaga pantai di Kedung Tumpang.
    
Menanggapi soal tren kunjungan wisatawan menuju Pantai Kedung Tumpang yang bahkan melebihi arus pengunjung dua objek wisata andalan daerah itu, yakni Pantai Popoh dan Sine, Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo memastikan infrastruktur jalan menuju Pucanglaban telah masuk rencana pembangunan tahun anggaran 2016.
    
Namun saat dikonfirmasi detil rencana pembangunan dimaksud, Syahri berkilah pengembangan objek wisata di pesisir selatan bagian timur wilayah Kabupaten Tulungagung itu akan dilakukan bertahap karena alasan keterbatasan anggaran daerah serta persebaran prioritas pembangunan desa wisata.
    
"Sektor kepariwisataan menjadi prioritas pembangunan dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) tanpa membebani masyarakat kecil," kata Syahri.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015