Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, segera mengirimkan bantuan sembako kepada korban bencana angin kencang di sejumlah desa di Kecamatan Kanor, Sumberrejo dan Balen, Minggu (29/11).
     
"Kalau data korban angin kencang sudah ada kepastian segera kami kirimkan bantuan sembako," kata Kasi Sarana dan Logistik BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, di Bojonegoro, Senin. 
     
Ia menjelaskan korban angin kencang yang rumahnya rusak berat, sedang dan ringan, masing-masing akan memperoleh bantuan beras 12 kilogram per kepala keluarga (KK). 
     
Tapi, lanjut dia, korban angin yang rumahnya roboh memperoleh bantuan, selain beras 12 kilogram, juga kasur, peralatan dapur, selimut, juga lainnya.
     
"Korban angin kencang yang terjadi beberapa kali di awal musim hujan tahun ini semuanya sudah memperoleh bantuan sembako, juga lainnya," jelas dia.
     
Namun, menurut dia, bantuan santunan uang bagi korban angin kencang juga bencana lainnya, selama November masih dalam proses.
     
"Proses pencairan santunan uang bagi korban bencana biasanya sebulan sudah cair," ucapnya, menegaskan.
     
Ia memberikan gambaran korban angin kencang yang rumahnya roboh memperoleh santunan uang Rp5 juta per KK. 
     
"Korban angin kencang, yang rumahnya rusak memperoleh santunan uang bervariasi mulai Rp100 ribu sampai Rp2 juta," jelas dia.
     
Data sementara BPBD, angin kencang disertai hujan deras di sejumlah desa di Kecamatan Kanor, Sumberrejo dan Balen, mengakibatkan lima rumah roboh. 
     
Rumah yang roboh milik Nurcholis, di Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, Mujiono di Desa Nglarangan dan Mustakim, di Desa Samberan, Kecamatan Kanor. Lainnya, di Desa Kabalan, Kecamatan Kanor, rumah milik Arifin dan Sujianto. 
     
Angin kencang yang terjadi itu, juga mengakibatkan sejumlah rumah rusak berat, sedang dan ringan, termasuk sebuah Puskesmas Pembantu dan gudang pupuk, juga mengalami kerusakan yang cukup parah.
     
"Jajaran muspika dengan dibantu perangkat desa, sekarang ini masih melakukan identifikasi korban angin kencang," jelas Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sukirno, menambahkan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015