Jember (Antara Jatim) - Harga bahan pokok di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Jember, Jawa Timur, relatif stabil memasuki musim hujan yang sudah mengguyur hampir seluruh kecamatan di kabupaten setempat.

Kasi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Jember, Eko Wahyu Septantono, Jumat, mengatakan pasokan sejumlah kebutuhan pokok masih cukup di pasar tradisional, sehingga harganya hingga akhir November 2015 terpantau masih stabil.

"Harga beras kualitas super di kisaran Rp11.500 per kilogram, harga beras kualitas medium sebesar Rp10.500 per kilogram, dan harga beras IR-64 masih tetap di kisaran Rp9.500 per kilogram. Saat ini memasuki musim tanam yang biasanya harga beras akan naik, namun di Jember tetap stabil," tuturnya.

Beberapa bahan pokok yang harganya masih stabil di antaranya gula pasir sebesar Rp11.000 per kilogram, minyak goreng justru mengalami penurunan dari Rp10.000 menjadi Rp9.800 per kilogram.

"Harga daging ayam ras masih fluktuatif, kadang naik dan kadang turun berkisar Rp27.000 hingga Rp30.000 per kilogram. Per hari ini, harga daging ayam ras sebesar Rp28.000 per kilogram," tuturnya.

Sedangkan harga telur ayam ras terus merangkak naik jelang Natal yakni sebesar Rp18.500 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp16.000 per kilogram. 

Memasuki musim hujan, lanjut dia, sejumlah komoditas sayuran dan bumbu dapur yang mengalami kenaikan seperti bawang merah, bawang putih, wortel, kentang, buncis, dan tomat.

"Selama sepekan ini harga bawang putih masih stabil di kisaran Rp20.000 per kilogram, sedangkan harga bawang merah sebesar Rp19.000 per kilogram," ujarnya.

Sementara salah seorang pedagang cabai, Hadi, mengatakan harga cabai rawit perlahan-lahan mulai naik di pasaran saat memasuki musim hujan karena pasokan menipis.

"Harga cabai rawit naik sebesar Rp2.000 dari Rp16.000 menjadi Rp18.000 per kilogram karena stok di pasar tradisional mulai berkurang. Sedangkan harga cabai biasa masih stabil di kisaran Rp12.000 per kilogram," katanya.(*)
    
     

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015