Sumenep (Antara Jatim) - Sekitar 50 aktivis Forum Masyarakat Cinta Damai (Formacida) menggelar aksi damai untuk meminta penyelenggara Pilkada Sumenep 2015 dan jajarannya bersikap netral.

"KPU dan Panwaskab Pilkada Sumenep wajib menjaga netralitasnya supaya proses demokrasi untuk memilih pemimpin daerah berjalan fair dan benar-benar menjadi hajat rakyat," kata orator aksi, Imam Arifin di Sumenep, Jawa Timur, Selasa.

Mereka menggelar aksi damai di dua tempat, yakni di depan Kantor KPU Sumenep di Jalan Asta Tinggi dan Kantor Panwaskab Pilkada Sumenep di Jalan KH Mansyur.

"Pilkada adalah hajat rakyat untuk menentukan pemimpin daerah. Tolong, KPU dan Panwaskab Pilkada Sumenep jangan sampai mencederai hajat rakyat dengan melakukan tindakan yang tidak fair," ujarnya.

Dalam aksinya, massa dari Formacida meminta komisioner KPU Sumenep keluar dari kantornya untuk menyatakan kesiapannya untuk bersikap netral demi pilkada yang jujur dan fair.

Ketua KPU Sumenep A Warits yang menemui langsung massa dari Formacida menyatakan kesiapannya untuk bersikap netral.

"Kami akan menjalankan tugas secara fair. Kami akan melawan mereka, siapa pun orangnya, yang tidak menginginkan pilkada berjalan jujur dan fair. Kami tidak akan gentar menghadapinya demi pilkada jujur dan fair," ujarnya di hadapan massa dari Formacida.

Warits juga langsung bersedia menandatangani pernyataan yang dibuat oleh Formacida tentang ajakan bersama untuk mewujudkan pilkada yang jujur, damai, dan berkualitas.

"Kami akan bersikap netral dan siap diawasi oleh semua elemen masyarakat di Sumenep demi terwujudnya pilkada yang jujur dan fair," katanya. 

Pilkada Sumenep 2015 yang akan digelar pada 9 Desember diikuti oleh dua pasangan, yakni A Busyro Karim-A Fauzi di nomor urut 1 (satu) dan Zainal Abidin-Dewi Khalifah di nomor urut 2 (dua). (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015