Sidoarjo, (Antara Jatim) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Ahmad Sukardi, mendorong kepada museum yang ada di provinsi setempat untuk menggencarkan promosi dan melakukan inovasi-inovasi supaya semakin dikenal masyarakat.

"Sekaligus mengembalikan fungsi dan perannya sebagai media edukasi pada era abad ke-21. Jadi masyarakat, khususnya anak muda tidak hanya menjadikan pusat perbelanjaan sebagai tempat tujuan, tetapi museum juga," katanya saat membuka Festival Tantular 2015 di Museum Negeri Mpu Tantular Sidoarjo, Jawa Timur, Senin.

Ia mengatakan, promosi dan inovasi diperlukan karena dibutuhkan peran aktif masyarakat dalam mengembalikan museum sebagai media edukasi dan tujuan wisata.

"Karena itu, museum harus giat menggelar berbagai acara dengan menggandeng media agar gaungnya bisa didengar masyarakat," katanya.

Ia mengemukakan, festival ini merupakan upaya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai keragaman budaya, serta sebagai upaya memaksimalkan peran museum sebagai pelestari warisan budaya bangsa guna, pembentukan karakter dan jati diri bangsa yang tangguh.

"Selain itu, museum juga  perlu diberi 'suntikan' dan 'nafas baru' dalam berbagai bentuk inovasi dalam menyampaikan informasi dan interpretasi," katanya.

Dan yang tidak kalah pentingnya, kata dia, adalah bagaimana memperkenalkan diri kepada masyarakat secara benar dan sesuai.

"Jadi tidak hanya mempercantik tampilan luarnya saja, tetapi juga bisa membangun kemitraan, roh dan spirit, serta pesan yang ingin disampaikan harus dapat memberikan kesan yang mendalam sebagai proses pembelajaran kepada pengunjung," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim, Jarianto mengatakan, Festival ini merupakan penyelenggaraan ke-6 dan bertepatan dengan peringatan hari jadi ke-41 Museum Negeri Mpu Tantular 

Festival Tantular yang berlangsung 22-26 November 2015 ini diramaikan berbagai macam kegiatan, di antaranya pameran museum, seminar, gelar kreatifitas seni pelajar, pagelaran wayang kulit.

"Mudah-mudahan melalui festival ini, eksistensi museum Mpu Tantular melalui visualisasi makna 'Bhineka Tunggal Ika' lewat berbagai metode program-program museum, meningkatkan daya tarik museum," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015