Madiun (Antara Jatim) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur, memeriksa kesehatan para masinis dan awak kereta api lainnya guna menghadapi angkutan Natal 2015 dan tahun baru 2016 mendatang.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan terhadap sekitar 70 masinis dan awak kereta api seperti asisten masinis dan kondektur. Pemeriksaan akan dilakukan selama dua hari yakni tanggal 23 dan 24 November 2015.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Eko Budiyanto, Senin, mengatakan, pemeriksaan kesehatan bagi masinis dan awak KA tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan bagi para penumpang saat masa angkutan Natal dan tahun baru mendatang.
"Jadi dalam rangka persiapan masa angkutan Natal dan tahun baru, PT KAI Daop 7 melaksanakan pengecekkan kesehatan terhadap seluruh awak kereta api. Totalnya ada sekitar 70 orang dari Daop 7 Madiun yang dites kesehatan secara bertahap selama dua hari," ujar Eko Budiyanto kepada wartawan.
Adapun, serangkaian pemeriksaan yang dijalani, di antaranya, pemeriksaan kadar gula darah, tekanan darah, kesehatan mata, tingkat kegemukan, dan tes urine untuk mengetahui adanya kandungan narkoba.
Eko menjelaskan, jika dalam pemeriksaan tersebut terdapat masinis ataupun awak kereta api yang mengidap penyakit maka harus diobati. Bahkan, jika diketahui mengonsumsi narkoba, maka manajemen akan memberikan sanksi tegas.
"Jika ada yang sakit, maka harus diobati dulu. Sedangkan jika ditemukan ada masinis atau asisten masinis yang mengonsumsi narkoba, maka akan diberikan hukuman berat," katanya.
Ia menambahkan, pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan bentuk komitmen dari PT KAI untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal.
Tidak hanya dari segi sarana dan prasarana kereta api saja, namun juga mengutamakan kesehatan para awak kereta api yang bertugas melayani dan mengangkut penumpang.
"Diharapkan dengan rutin digelar pemeriksaan kesehatan bagi awak kereta api, pelayanan yang diberikan PT KAI terhadap penumpang akan lebih baik," kata Eko. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015