Madiun (Antara Jatim) - Empat dari 27 kelurahan di Kota Madiun, Jawa Timur, tergolong daerah rawan bencana banjir selama musim hujan berlangsung sehingga warga di wilayah tersebut diimbau waspada.
     
"Keempat kelurahan rawan banjir tersebut antara lain, Kelurahan Kelun, Pilangbango, Tawangrejo, dan Rejomulyo," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Madiun, Edy Joko Purnomo, di Madiun, Selasa.
     
Menurut dia, keempat kelurahan tersebut termasuk dalam peta rawan banjir, karena dilewati anak sungai Bengawan Madiun. Jika hujan deras turun selama beberapa hari, dipastikan air dari anak sungai tersebut akan meluap ke permukiman dan jalan.
     
"Namun, jika hujan turun tidak terlalu deras, debit air yang ada masih bisa ditoleransi dan lancar-lancar saja," kata dia.
     
Untuk menghadapi hal tersebut, Pemkot Madiun mengimbau masyarakat tidak membuang sampah di sembarang tempat, terlebih sungai, karena dapat memicu banjir.
     
Selain meminta masyarakat waspada terhadap banjir, pihaknya juga menyarankan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat rutin memantau kondisi wilayah yang berpotensi banjir, serta rutin membersihkan saluran atau drainase agar aliran air lancar.
     
Pemkot melalui Bagian Humas dan Protokol juga gencar memberikan sosialisasi ke masyarakat untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi banjir.
     
"BPBD dan dinas terkait lainnya telah melakukan berbagai antisipasi, di antaranya menyiapkan perahu karet dan peralatan pendukung lain yang digunakan untuk penanganan akibat bencana banjir," kata dia.
     
Selain itu, juga melakukan pembersihan saluran air dalam tanah, serta memeriksa seluruh kanal pintu air di Bengawan Madiun.
     
Tidak hanya bencana banjir, guna mengantisipasi bencana musim hujan lainnya, Pemkot Madiun melalui dinas terkait juga melakukan pemangkasan sejumlah cabang dan dahan pohon besar yang ada di tepi jalan protokol kota. 
     
Hal itu untuk menghindari pohon tumbang saat angin kencang terjadi. Sehingga tidak sampai menimbulkan korban. 
     
"Untuk itu, warga di sekitar wilayah rawan bencana agar selalu waspada selama musim hujan berlangsung. Terlebih saat hujan deras disertai angin kencang," katanya.  (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015