Surabaya (Antara Jatim) - Beberapa badan otonom (Banom) organisasi masyarakat (Ormas) Islam Nahdlatul Ulama di Kota Surabaya sepakat mendukung dan siap memenangkan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana.
    
Ketua Tim Pemenangan Risma-Whisnu, Syaifuddin Zuhri, di Surabaya, Senin, mengatakan selain mendapat restu Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, respons positif untuk pasangan Risma-Whisnu juga datang dari Banom NU lainnya.
    
"Karena selama memimpin Kota Surabaya, keduanya aktif memerangi kemaksiatan di Kota Pahlawan," kata Syaifuddin.
    
Menurut dia, hal itu tercetus pada saat Risma menghadiri doa bersama di GOR Bung Tomo, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya, Minggu (15/11). Doa bersama tersebut dihadiri beberapa Banom NU seperti Banser, Muslimat dan Fatayat, Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) se-Kecamatan Pakal dan Benowo.
    
Ia mengatakan support terhadap upaya kepolisian memberantas kasus trafficking, narkoba dan lain sebagainya kerap ditunjukkan Risma. Bahkan, tak jarang Risma datang ke kantor polisi, untuk sekadar memaki pelaku trafficking dan memberi semangat kepada para korban.
    
"Mereka juga mendoakan Risma-Whisnu untuk terus memimpin Kota Surabaya. Karena selama memimpin warga NU melihat pasangan Risma-Whisnu aktif memerangi kemaksiatan," katanya.
    
Risma menegaskan komitmennya untuk menata Surabaya yang sudah baik selama ini, menjadi kota yang lebih baik lagi, dan lebih mendunia. Bersama Cawawali Surabaya Whisnu Sakti, dia juga ingin menjaga mental anak-anak muda, generasi-generasi masa depan di Kota Pahlawan.
    
"Kita support pihak kepolisian yang sering kali mengungkap kasus-kasus trafficking di Kota Surabaya, memerangi bahaya narkoba dan kejahatan-kejahatan jalanan yang menjadi ancaman bagi warga Kota Surabaya," ujarnya.
    
Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu juga memberi atensi atas harapan kalangan anggota IPNU dan IPPNU se-Kecamatan Pakal dan Benowo yang ingin Risma-Whisnu nantinya memperhatikan lingkungan di kawasan Pakal. Khususnya wilayah tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo, yang lokasinya tak jauh dari GOR Bung Tomo.
    
Risma mengatakan lingkungan sekitar TPA termasuk yang bakal diperhatikan, jika dia dan Whisnu nantinya tetap dipercaya memimpin Surabaya. Dia akan mempercepat penyelesaian pembangunan akses Jalur Lingkar Luar Barat yang berada di perbatasan Gresik.
    
Sehingga akses jalan yang terintegrasi dengan fly over Terminal Teluk Lamong dan tol Surabaya-Gresik itu, lanjut Risma, diharapkan makin membuka mata semua pihak, bahwa tak ada lagi kawasan pinggiran Surabaya.
    
"Semuanya masuk kawasan kota. Dan di TPA Benowo juga sudah bisa kita jadikan salah satu pembangkit listrik (waste to energy)," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015