Surabaya (Antara Jatim) -  Manajemn Rumah Sakit Pelabuhan (PHC) Surabaya telah menyiagakan tenaga medis dan paramedis untuk memberikan layanan maksimal kepada para korban kapal roll on roll of (roro) KM Wilhan Sejahtera yang tenggelam di kolam pelabuhan Teluk Lamong, Tanjung Perak Surabaya, Senin.

 "Tim musibah massal Rumah Sakit PHC telah dijalankan sesuai protap. Tim pendataan pasien, tim anestesi dan semua tenaga medis maupun paramedis terus melakukan pelayanan terhadap korban," kata Dirut PHC Surabaya, Iwan Sabatini, saat dihubungi per telepon ketika meninjau lokasi yang rencananya akan dibangun rumah sakit pelabuhan di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Ia menjelaskan, Rumah Sakit PHC Surabaya mulai menerima korban tenggelamnya KM Wilhan Sejahtera yang melayani rute Tanjung Perak Surabaya - Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur,  sekitar pukul 10.30 WIB.

"Awalnya hanya 10 pasien yang datang dengan kondisi memar  dan lemas. Mereka berusia 1,5 tahun hingga 60 tahun. Kemudian bertambah hingga 26 pasien. Jumlah itu bisa turun kalau memang setelah mendapat penanganan kemudian bisa pulang, atau bisa juga bertambah kalau memang ada yang dirujuk lagi," katanya.

Namun demikian, tim medis dan paramedis RS  PHC akan terus siaga untuk melayani korban kapal tenggelam, termasuk mengerahkan ambulans dan koordinasi dengan rumah sakit lain jika diperlukan.

Sementara itu, menyinggung rencana pembanguna rumah sakit pelabuhan di daerah, Iwan Sabatini mengatakan ada sejumlah pelabuhan yang menjadi wilayah kerja PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)  yang diharapkan bisa dibangun rumah sakit selain RS PHC Surabaya.

Pelabuhan itu, menurut dia, adalah Pelabuhan Lembar  di Nusa Tenggara Barat, Pelabuhan Benoa di  Bali, Pelabuhan Banyuwangi di Jatim dan Pelabuhan Tegal di Jateng.  "Layanan kepelabuhanan kan sekarang berkembang di daerah-daerah. Untuk itu, kita berusaha membuka layanan kesehatan kepada karyawan dan juga masyarakat umum di daerah," kata Iwan menambahkan.  (*)

Pewarta: Slamet Hadi Purnomo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015