Bondowoso (Antara Jatim) - Budayawan KH D Zawawi Imron mengemukakan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, merupakan lahan subur yang melahirkan tokoh-tokoh besar di tingkat nasional.
     
"Ada Hardjono Wieyosoetrisno atau dikenal dengan Hardjono WS, lahir di Bondowoso dan dikenal sebagai penulis naskah teater terkemuka," katanya pada diskusi budaya di Bondowoso, Sabtu (14/11) malam hingga Minggu dini hari.
     
Tokoh lainnya adalah Said Efendi, pencipta lagu Melayu terkenal, seperti "Semalam di Malaysia", "Bahtera Laju", "Timang-timang", dan "Fatwa Pujangga". Selain pencipta lagu, Said juga dikenal sebagai penyanyi.
     
"Ada Satria Graha Hurip, penulis cerita pendek yang kawakan. Keponakan Soekarno (Presiden pertama RI) itu cukup lama tinggal di Bondowoso dan meminum air dari bumi Bondowoso," kata penyair "Si Celurit Emas" ini.
     
Tokoh lain dari Bondowoso adalah Ali Audah, novelis kawakan yang juga dikenal sebagai penerjemah karya-karya sastra. Di dunia akademis, meskipun bukan seorang sarjana, Ali Audah pernah menjadi Rektor di Universitas Ibnu Khaldun.
     
"Ini belum saya sebut tokoh di bidang pemerintahan dan lainnya. Jadi jangan berkecil hati dengan Bondowoso. Karena banyak tokoh yang merasakan sujud di bumi ini kemudian menjadi tokoh besar," katanya.
     
Pria asal Sumenep, Madura, ini juga mengemukakan pemenang lomba-lomba mengenai Bahasa Madura justru banyak diborong utusan dari kabupaten penghasil tapai itu.
     
"Lantas dimana tenggelamnya Bondowoso? Tinggal bagaimana memandangnya saja," kata sastrawan yang fasih mengutip puisi-puisi berbahasa Arab, Madura dan Bugis itu.
     
Pada kegiatan yang dihadiri para pegiat budaya di Bondowoso, Zawawi banyak mengupas nilai-nilai lokal atau khazanah yang dimiliki oleh Islam sehingga tidak perlu meniru dari Barat.
     
Misalnya ia menyebut bagaimana Imam Syafii menyemangati kaum muda untuk mencari ilmu. Imam Syafii menelorkan karya yang menyebutkan bahwa anak muda yang tidak suka mencari ilmu lebih ditakbiri empat kali sebagai pertanda kematian.
     
Zawawi Imron hadir di Bondowoso dalam rangkaian kegiatan sastra di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah, Sukorejo, Situbondo dan kegiatan budaya di Jember dan Malang. (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015