Sidoarjo, (Antara Jatim) - Legislator asal Komisi VI DPR RI Bambang Haryo Soekartono mendorong anggaran Penanaman Modal Negara (PMN) untuk PT Perikanan Nusantara guna memperlancar kinerja.

"Sekarang ini kami kami melakukan pengecekan di sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi mitra kerja kami pada saat reses seperti sekarang ini," katanya saat mengunjungi gudang "cold storage" di komplek pergudangan Safe Lock, Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.

Ia mengemukakan, dari pengecekan yang dilakukan tersebut terdapat temuan di antaranya adalah belum cairnya PMN untuk PT Perikanan Nusantara ini.

"Seharusnya PT Perikanan Nusantara ini mendapatkan subsidi PMN sebesar Rp200 miliar yang digedok pada RAPBNP tahun 2015 pada Januari lalu dan sampai dengan saat ini masih belum cair," katanya.

Kondisi seperti ini, kata dia, juga dialami oleh sejumlah BUMN lainnya yang bergerak di bidang kemaritiman seperti PT Pelindo 4 yang rencananya akan mendapatkan dana Rp2 Triliun.

"Padahal komitmen pemerintah adalah sektor maritim akan diberdayakan penuh dan itu artinya pemerintah harus memprioritaskan sektor maritim melalui bantuan PMN ini," katanya.

Oleh karena itu, dirinya mendesak kepada pemerintah supaya kembali kepada program nawacita salah satunya dengan meningkatkan sektor maritim ini.

"Jangan sampai sampai sektor maritim ini di anak tirikan di mana infrastruktur darat sudah selesai sementara infrastruktur laut masih belum diselesaikan," katanya.

Ditemui di lokasi yang sama Direktur Operasional PT Perikanan Nusantara Max F Najoan menyatakan akan menyambut positif dari kunjungan ini.

"Hal itu dilakukan supaya supaya harapan pemerintah sebagai pembangunan perikanan dengan kunjungan melalui program nawacita sebagai sistem logistik nasional ketahanan pangan," katanya.

Ia mengatakan, "cold storage" yang dibangun dengan sekitar Rp6 miliar di Sidoarjo ini diharapkan mampu menampung sekitar 250 ton hasil laut.

"Dengan demikian sudah tidak ada lagi hasil laut dari nelayan yang sia-sia dan kami siap menampung hasil laut ini," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015