Tulungagung, (Antara Jatim) - Sebanyak 2.400 pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis melakukan tarian massal kesenian reog kendang dan berhasil mencatatkan diri dalam Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) nomor 7.181.
Proses pemecahan rekor tarian masal reog kendang yang merupakan kesenian khas Tulungagung itu digelar di halaman GOR Lembu Peteng, Tulungagung dan disaksikan oleh belasan ribu warga setempat.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang mendadak hadir dalam kegiatan yang berlangsung mulai pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB itu tampak mengapresiasi pagelaran tarian massal reog kendang untuk tujuan pemecahan rekor MURI tersebut.
"Penampilan adik-adik pelajar ini sekalipun dilakukan secara masal namun hasilnya luar biasa. Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan sendra tari masal ini dan berharap tahun depan bisa ditingkatkan lagi," ujar Gus Ipul usai penyerahan piagam rekor nomor 7.181 dari manajer MURI, Sri Widayati.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung, Suharno mengatakan, seluruh penari yang tampil dalam pertunjukan seni tari reog kendang massal di halaman GOR Lembu Peteng tersebut merupakan siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan di Tulungagung.
Total peserta berjumlah 2.400 pelajar, yang tergabung dalam 333 grup atau kelompok sendra tari yang menjadi mata pelajaran muatan lokal di setiap sekolah di Tulungagung, mulai dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, maupun SMA/SMK/MA.
"Persiapan untuk pagelaran tarian massal reog kendang ini kami lakukan selama kurang-lebih satu bulan. Tujuannya selain untuk pemecahan rekor tarian reog kendang terbanyak, juga untuk pelestarian sekaligus membudayakan kesenian reog kendang yang merupakan warisan budaya daerah dan hanya ada di Tulungagung," ujarnya.
Bupati Syahri Mulyo yang menerima langsung penyerahan piagam rekor dari MURI, tampak bersemangat.
Beberapa kali orang nomor satu di Kabupaten Tulungagung itu terlihat mengangkat dua kepalan tangannya ke depan dada sambil berteriak "yess", dimulai dari pengumuman penetapan rekor tarian reog kendang terbanyak oleh 2.400 pelajar Tulungagung.
Ia bahkan masih melakukan hal yang sama saat berdiri bersama Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf menjelang dan pascapenyerahan piagam oleh manajer MURI Sri Widayati.
"Terus-terang saya sangat senang karena ini memang menjadi salah satu obsesi saya untuk mengangkat kesenian daerah, khususnya tarian reog kendang yang memang bduaya asli Tulungagung," ucapnya.
Tari reog kendang merupakan tarian khas daerah yang menggambarkan sepasukan kerajaan memiliki semangat juang tinggi.
Reog kendang merupakan kesenian tradisional yang memiliki aras tradisi yang sama dengan Reog Ponorogo.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Proses pemecahan rekor tarian masal reog kendang yang merupakan kesenian khas Tulungagung itu digelar di halaman GOR Lembu Peteng, Tulungagung dan disaksikan oleh belasan ribu warga setempat.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang mendadak hadir dalam kegiatan yang berlangsung mulai pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB itu tampak mengapresiasi pagelaran tarian massal reog kendang untuk tujuan pemecahan rekor MURI tersebut.
"Penampilan adik-adik pelajar ini sekalipun dilakukan secara masal namun hasilnya luar biasa. Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan sendra tari masal ini dan berharap tahun depan bisa ditingkatkan lagi," ujar Gus Ipul usai penyerahan piagam rekor nomor 7.181 dari manajer MURI, Sri Widayati.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung, Suharno mengatakan, seluruh penari yang tampil dalam pertunjukan seni tari reog kendang massal di halaman GOR Lembu Peteng tersebut merupakan siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan di Tulungagung.
Total peserta berjumlah 2.400 pelajar, yang tergabung dalam 333 grup atau kelompok sendra tari yang menjadi mata pelajaran muatan lokal di setiap sekolah di Tulungagung, mulai dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, maupun SMA/SMK/MA.
"Persiapan untuk pagelaran tarian massal reog kendang ini kami lakukan selama kurang-lebih satu bulan. Tujuannya selain untuk pemecahan rekor tarian reog kendang terbanyak, juga untuk pelestarian sekaligus membudayakan kesenian reog kendang yang merupakan warisan budaya daerah dan hanya ada di Tulungagung," ujarnya.
Bupati Syahri Mulyo yang menerima langsung penyerahan piagam rekor dari MURI, tampak bersemangat.
Beberapa kali orang nomor satu di Kabupaten Tulungagung itu terlihat mengangkat dua kepalan tangannya ke depan dada sambil berteriak "yess", dimulai dari pengumuman penetapan rekor tarian reog kendang terbanyak oleh 2.400 pelajar Tulungagung.
Ia bahkan masih melakukan hal yang sama saat berdiri bersama Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf menjelang dan pascapenyerahan piagam oleh manajer MURI Sri Widayati.
"Terus-terang saya sangat senang karena ini memang menjadi salah satu obsesi saya untuk mengangkat kesenian daerah, khususnya tarian reog kendang yang memang bduaya asli Tulungagung," ucapnya.
Tari reog kendang merupakan tarian khas daerah yang menggambarkan sepasukan kerajaan memiliki semangat juang tinggi.
Reog kendang merupakan kesenian tradisional yang memiliki aras tradisi yang sama dengan Reog Ponorogo.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015