Surabaya (Antara Jatim) - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyalurkan gas bumi ke  137 rumah tangga di Kelurahan Kebonagung dan Purworejo, Kota Pasuruan, Jatim, ebagai bagian dari komitmen PGN untuk terus memperluas pemanfaatan gas bumi di Indonesia.

"Ada sebanyak 137 kepala keluarga di Kelurahan Kebonagung dan Purworejo yang mendapatkan kesempatan pertama penyaluran gas bumi ke rumah tangga dari kami. Rumah tangga ini merupakan pelanggan baru PGN setelah jaringan pipa dan gas bumi dapat disalurkan ke kawasan pemukiman," kata Area Head PGN Pasuruan, Mula Prasetyawan Senja dalam rilis yang diterima Antara, Kamis.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya baru bisa mengalirkan pada 137 rumah tangga, dan menargetkan 200 rumah tangga yang dapat teraliri gas bumi hingga akhir tahun 2015, karena hingga saat ini, PGN hanya mendistribusikan gas bumi pada 96 industri di Kabupaten Pasuruan.

"Penyaluran gas bumi ke rumah tangga didahului dengan sosialisasi aspek keamanan dan pemeliharaan jaringan pipa gas serta nomor kontak yang harus dihubungi dalam kondisi darurat, serta gas rumah tangga ini ramah lingkungan, hemat dan aman dalam penggunaannya," paparnya.

Menurut dia, hingga saat ini jumlah pelanggan rumah tangga di Jatim telah mencapai 13.601 pelanggan. Pada tahap berikutnya, pihaknya juga akan menyalurkan kepada 200 rumah tangga lainnya di Kabupaten Pasuruan, agar masyarakat dapat menikmati gas bumi sebagai energi bebas subsidi.

Di sisi lain, Penjabat Walikota Pasuruan, Wibowo Eko Putro menyatakan apresiasinya atas tersalurnya gas bumi pada pelanggan rumah tangga, karena gas bumi dinilai lebih ramah lingkungan dan aman akan memberikan manfaat lebih dibanding menggunakan gas dalam tabung.

"Pemerintah memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan air, energi dan makanan. Penyaluran gas bumi rumah tangga akan memberikan banyak manfaat, namun demikian masyarakat harus tetap waspada dalam penggunaannya, agar menghindari suatu kejadian yang tidak diinginkan," kata Wibowo Eko Putro.

Sementara itu, salah seorang pelanggan gas rumah tangga, Slamet Daroini, menyatakan bahwa gas rumah tangga ini memiliki banyak keunggulan dibanding menggunakan gas tabung melon, karena tidak perlu repot untuk mengisi ulang, memasang sambungan selang dan khawatir terjadi kebocoran.

"Selain praktis, biaya beban gas bumi lebih murah dibanding gas tabung melon. Biaya instalasi sebesar Rp2 juta, dapat diangsur hingga satu tahun," kata Slamet yang juga Ketua RW 8 Kelurahan Purworejo. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015