Sumenep (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, berencana mencetak 927.743 surat suara untuk pemilihan kepala daerah setempat.

"Surat suara pilkada yang akan kami cetak itu sesuai jumlah calon pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) ditambah 2,5 persen dari DPT sebagai cadangan dan 2.000 lembar sebagai cadangan untuk kemungkinan adanya pemungutan suara ulang," ujar komisioner KPU Sumenep, Malik Mustafa, Senin.

KPU Sumenep telah menetapkan DPT pilkada setempat pada 2 Oktober 2015, yakni sebanyak 903.164 warga dengan rincian 426.023 laki-laki dan 477.141 perempuan. 

"Mekanismenya memang seperti itu. Kami memang juga harus menyiapkan surat suara untuk cadangan atas kemungkinan adanya pemungutan suara ulang dalam pilkada," kata Malik, menerangkan.

Ia menjelaskan, pihaknya telah melelang proyek pengadaan logistik pilkada yang dibutuhkan pada hari "H" nanti, salah satunya surat suara, melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) Lembaga Pengadaan secara Elektronik (LPSE) Pemkab Sumenep.

"Setelah melalui lelang di ULP LPSE tersebut, rekanan yang menjadi pelaksana pengadaan proyek pengadaan logistik Pilkada Sumenep adalah PT Jasuindo Tiga Perkasa Sidoarjo dengan nilai pengadaan sebesar Rp409 juta lebih," ujarnya.

Rekanan pelaksana pengadaan logistik pilkada itu, kata dia, sebenarnya telah siap untuk mencetak surat suara.

"Namun, saat ini rekanan masih menunggu desain terbaru foto pasangan calon yang akan ditampilkan atau dicetak di surat suara," ucapnya.

Malik juga mengemukakan, pihaknya telah meminta rekanan pelaksana untuk menyelesaikan pekerjaannya itu paling lambat pada pertengahan November 2015.

"Makin cepat tentunya makin baik dengan tetap berpatokan pada kualitas. Kami memang ingin pekerjaan pengadaan logistik segera selesai supaya tidak mengganggu proses distribusi, utamanya yang ke wilayah kepulauan," katanya.

Sumenep terdiri atas 27 kecamatan dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan.

Pilkada Sumenep 2015 yang akan digelar pada 9 Desember diikuti oleh dua pasangan, yakni A Busyro Karim-A Fauzi di nomor urut 1 (satu) dan Zainal Abidin-Dewi Khalifah di nomor urut 2 (dua).

Sebelumnya, Ketua KPU Provinsi Jawa Timur, Eko Sasmito meminta KPU Sumenep memprioritaskan distribusi logistik pilkada ke kepulauan, ketika logistik sudah tersedia.

Banyaknya pulau berpenghuni dan tentunya terdapat tempat pemungutan suara (TPS) pilkada di Sumenep, kata dia, merupakan tantangan sekaligus bisa menjadi kendala bagi KPU setempat dalam proses distribusi logistik pilkada. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015