Surabaya (Antara Jatim) - Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur memastikan mendukung pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yang diudung Demokrat dan PAN, Rasiyio-Lucy Kurniasari dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya pada 9 Desember 2015.
    
"PP pasti dukung Rasiyo-Lucy," kata Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Jatim, La Nyalla Mattalitti di sela acara Dirgahayu ke-56 PP di Kantor DPW PP Jatim, Minggu.
    
Menurut dia, dukungan kepada Rasiyo-Lucy dilakukan dalam sebuah proses dan rapat yang menghasilkan keputusan mendukung pasangan nomor urut 1 itu. Tindak lanjut dari dukungan tersebut selanjutnya akan diteruskan hingga ke bawah.
    
PP Surabaya, kata dia, sudah mempunyao konsep dan punya kader hingga di tingkat anak ranting, RT dan RW. Mereka akan mengawal suara Rasiyo-Lucy, seperti lima tahun lalu mengawal suara pasangan Cawali-Cawawali Surabaya yang diusung PDIP, Risma-Bambang . "Mudah-mudahan berhasil," katanya.
    
Menurutnya, PP mendukung Rasiyo-Lucy, setelah belajar dari pengalaman Pilkada Surabaya 2010. PP total mendukung Risma, namun setelah terpilih menjadi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini melupakan PP.
    
"Lima tahun lalu PP mendukung Risma, tapi setelah menang lupa PP. Karena itu, PP harus kawal suara Rasiyo-Lucy sampai menang. PP kalau mendukung tak pernah mundur. Kalau calon dianggap lemah, sama PP bisa kuat," katanya.
    
Selain itu, lanjut dia, setelah menjadi Wali Kota Surabaya, perkembangan sampai sekarang tidak signifikan. Semuanya tetap seperti dulu. Malah lebih bagus Surabaya dipimpin Bambang DH.
    
"Contohnya saja Pasar Turi Surabaya. Sampai sekarang Pasar Turi masih mangkrak dan tak bisa diselesaikan," kata Nyalla yang menolak mengomentari status Risma dalam kasus Pasar Turi.
    
Menanggapi dukungan PP tersebut, Rasiyo mengaku bersyukur. Dukungan ini adalah hal yang luar biasa dalam Ulang Tahun ke-56 PP. "Ini tidak mengejutkan, karena sejak saya di Dinas Pendidikan sudah mengenal teman-teman PP," ujar Rasiyo. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015